Isolasi karakterisasi bakteri metanotrof asal sawah di Bogor dan Sukabumi
Abstract
Sebesar 43% dari emisi metan (CH,) ke ahnosfer berasal dari lahan basah dan sawah. Peningkatan emisi satu molekul CH, berpotensi sebagai gas mmah kaca 20 kali lebih besar daripada satu molekul C02. Sebagian besar emisi CH4 di kawasan sawah yang tergenang diproduksi oleh bakteri metanogen dan sebanyak 80 % dari CH4 tersebut dioksidasi oleh bakteri metanotrof. Bakteri metanohof memiliki sistem enzim yang spesifik yaitu metan monooksigenase (MMO) yang mampu menambahkan satu atom oksigen ke dalam molekul CH4 untuk membentuk senyawa metanol. Aplikasi bakteri metanohof dapat mengurangi emisi metan dari lahan sawah. Ekplorasi bakteri metanohof dari contoh sedimen asal sawah di Bogor dan Sukabumi yang ditumbuhkan pada media Nitrat Mineral Salts (NMS) menghasilkan 40 isolat. Aktivitas oksidasi CH, diukur dengan menggunakan kromatografi gas, sedangkan aktivitas soluble rnethane monooxygenase (sMMO) diuji dengan metode kolorimehik. Enam isolat (BGM 1, BGM 2, BGM 3, BGM 12, SKM 14, BGM 9) dikarakterisasi aktivitas oksidasi metannya secara berkala. Aktivitas oksidasi CH4 tertinggi pada isolat BGM 9, yaitu sebesar 66556,82 moll hari. Aktivitas enzim sMMO teridentifikasi pada isolat BGM 9.
Collections
- UT - Biology [2065]