| dc.description.abstract | Ikan terbang merupakan salah satu jenis ikan pelagis kecil di perairan Indonesia. Ikan tersebut memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi. Besamya nilai ekonomi sumberdaya ikan tersebut mendorong masyarakat untuk melakukan penangkapan ikan terbang secara besar-besaran, sehingga dikhawatirkan akan terjadi penman populasi ikan tersebut di Laut Flores. Untuk itu diperlukan suatu upaya pengelolaan yang tepat sehingga ikan terbang di Laut Flores dapat dimanfaatkan secara optimum dan lestari. Dalam upaya pengelolaan tersebut dibutuhkan beberapa studi biologi, salah satunya adalah studi mengenai kebiasaan makanan. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari kebiasaan makanan dengan melihat komposisi makanan ikan terbang dan relung makanan serta membandingkannya dengan studi kebiasaan makanan sebelurnnya yang dilakukan Nurmawati (2007) di Laut Flores pada bulan Oktober-Desember 2005 dan Oktaviani (2006) di perairan Binuangeun pada bulan Juni-September 2005. Pengambilan ikan contoh diiulai dari bulan April-Juni 2006 di perairan Laut Flores. Ikan contoh ditangkap dengan menggunakan alat tangkap drift gillnet dengan bantuan kapal pattorani yang dioperasikan pada malam hari. Analisis data meliputi hubungan panjang-bobot, faktor kondisi, indeks kepenuhan lambung, kebiasaan makanan, luas relung makanan, dan tumpang tindih relung makanan. | en |
