Produksi dan pengendapan bakteriosin dari Bacillus sp. galur LTS 40 asal tambak udang
Abstract
Penggunaan teknologi probiotik telah menjadi salah satu alternatif dalam usaha mengendalikan penyakit udang. Isolat Bacillus sp. galur LTS 40 dapat menghasilkan bakteriosin sebagai metabolit aktif sehingga dapat dijadikan kandidat sebagai probiotik. Secara in vitro bakteriosin dapat diproduksi kemudian dipekatkan dengan berbagai metode pengendapan sebagaimana metode pengendapan protein. Berbagai pelarut organik seperti aseton, metanol, dan etanol dapat digunakan untuk mengendapkan bakteriosin. Penelitian ini bertujuan untuk memproduksi dan menentukan metode terbaik dalam mengendapkan bakteriosin yang dihasilkan oleh galur LTS 40 dengan tnenggunakan beberapa pelarut organik dan asam asetat. Bakteriosin ekstrak kasar LTS 40 menunjukkan aktivitas penghambatan terhadap Staplylococcus aures dan Eschericia coli . Sebagian besar bakteriosin LTS 40 hasil pengendapan dengan pelarut organik ataupun asam asetat mampu menghambat pertumbuhan S. nirreirs dengan indeks penghambatan tertinggi yaitu pada bakteriosin hasil pengendapan dengan metanol 50%. Selaiu itu, bakteriosin hasil pengendapan dengan menggunakan metanol20%, SO%, dan 70% juga mampu menghambat pertumbuhan E. coli. Hasil uji kompetisi dalam kultur cair menunjukkan bahwa bakteriosin LTS 40 hasil pengendapan dengan metanol50% mampu menghambat secara efektif pertumbuhan S. nureus, E. coli, dan Vibrio harveyi.
Collections
- UT - Biology [1976]