Karakteristik curah hujan DKI Jakarta dengan metode Empirical Orthogonal Function (EOF)
Abstract
Curah hujan di Indonesia dipengaruhi oleh monsun yang digerakan oleh adanya sel tekanan tinggi dan sel tekanan rendah di benua Asia dan Australia secara bergantian. Dalam bulan Desember hingga Februari (DJF) dibelahan bumi utara terjadi musim dingin akibatnya terdapat sel tekanan tinggi di Benua Asia, sedangkan dibelahan bumi selatan pada waktu ini terjadi musim panas, akibatnya sel tekanan rendah di benua Australia. Karena ada perbedaan tekanan udara di kedua benua tersebut maka pada periode DJF bertiup angin dari tekanan tinggi di Asia menuju ke tekanan rendah di Australia, angin ini disebut monsun barat (winter monsoon). Dalam bulan Juni hingga Agustus (JJA) terdapat sel tekanan rendah di Asia dan sel tekanan tinggi di Australia yang menggerakan monsun timur (suntnter monsoon).