Analisis struktur, perilaku, kinerja industry penyamakan kulit Indonesia
Abstract
Kondisi perekonomian suatu negara dapat dilihat dari nilai pendapatan nasional negara tersebut yang dipengaruhi oleh sektor-sektor usaha di dalamnya. Industri pengolahan merupakan salah satu sektor yang memberikan kontribusi besar terhadap PDB Indonesia. Industri pengolahan terdiri dari dua jenis industri, yaitu industri pengolahan migas dan industri pengolahan non-migas. Industri nonmigas memberikan kontribusi cukup besar terhadap pendapatan nasional, yaitu sebesar 510.101,7 miliar rupiah. Salah satu industri pengolahan yang ikut berkontribusi dalam pendapatan nasional adalah industri penyamakan kulit. Industri ini mengolah kulit mentah menjadi kulit setengah jadi dan kulit jadi. Kulit mentah merupakan salah satu bahan baku bagi industri-industri yang memproduksi barang dari dari kulit. Kulit mentah yang digunakan berasal dari kulit hewan, seperti sapi, kerbau, biri-biri, babi, dan lain-lain. Industri penyamakan kulit telah mengalami perkembangan yang signifikan. Nilai tambah yang diberikan oleh industri ini cukup tinggi sehingga kulit dijadikan sebagai bahan baku bagi industri hilir barang-barang kulit. Tingginya nilai tambah ini membuat nilai ekspor kulit dan barang kulit dari Indonesia juga tinggi, yaitu mencapai 2,4 miliar Dollar Amerika pada tahun 1995 dan menjadi penyumbang devisa terbesar ketiga untuk kategori ekspor non-migas.