Penerapan metode Quality Function Deployment (QFD) dan analisis sensitivitas harga pada pengembangan padi varietas unggul hibrida (Studi Kasus : Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat)
Abstract
Permintaan beras nasional semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan penduduk. Peningkatan produksi padi harus terus diupayakan untuk memenuhi kebutuhan beras penduduk. Peningkatan produksi beras dapat dilakukan melalui dua cara yaitu peningkatan luas panen dan peningkatan produktivitas padi. Namun terlepas dari tingginya permintaan beras masyarakat, peningkatan luas panen dengan pembukaan lahan baru membutuhkan biaya yang cukup besar dan seringkali menimbulkan konflik sosial maupun lingkungan. Oleh karena itu, peningkatan produktivitas padi merupakan alternatif lain yang dapat dilakukan dalam upaya peningkatan produksi padi nasional. Penggunaan benih padi unggul seperti varietas unggul hibrida adalah salah satu inovasi teknologi pertanian yang dapat mendukung peningkatan produktivitas padi. Penanaman padi hibrida tidak memerlukan investasi untuk perluasan lahan sawah yang biayanya mahal dan sering menimbulkan konflik sosial maupun lingkungan. Teknologi padi hibrida yang memanfaatkan gejala heterosis ini mampu meningkatkan potensi hasil sebesar 15-20 persen lebih tinggi dari padi inbrida.
Collections
- UT - Agribusiness [4618]