Potensi Ekstrak Kangkung (Ipomea aquatica Forsk.)Sebagai Biofungisida Untuk Mengendalikan Penyakit Busuk Buah Fusarium Pada Buah Tomat
Abstract
Penelitian bertujuan menguji keefektifan ekstrak kangkung sebagai biofungisida untuk mengendalikan penyakit busuk buah Fusarium pada tomat. Penelitian dilakukan di Laboratorium Mikologi, Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Buah tomat berasal dari pasar, sedangkan tanaman kangkung diperoleh dari petani kangkung di wilayah Ranca Bungur, Kabupaten Bogor. Pengujian ekstrak kangkung dilakukan dengan metode in vitro dalam laboratorium dan in vivo, yaitu pengaplikasiannya pada buah tomat. Pengujian secara in vitro dilakukan dengan uji penghambatan pertumbuhan koloni Fusarium sp., sedangkan pengujian secara in vivo dilakuakn dengan uji preventif dan uji kuratif. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis sidik ragam dengan program Statistical Analysis System (SAS). Selanjutnya tiap perlakuan yang berpengaruh nyata dilakuakan uji jarak berganda Duncan untuk melihat perbedaan tiap perlakuan pada taraf 5%. Hasil pengamatan menunjukkan aplikasi ekstrak kangkung pada buah tomat mampu menekan penyakit busuk buah Fusarium yang disebabkan oleh cendawan Fusarium sp. Dari uji in vitro, diperoleh bahwa aplikasi ekstrak daun kangkung konsentrasi 20% mampu menekan pertumbuhan koloni Fusarium sp. lebih besar dibandingkan dengan aplikasi ekstrak kangkung lainnya yaitu sebesar 45,5%. Hasil ini kemudian digunakan pada uji in vivo secara preventif dan kuratif. Dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun kangkung konsentrasi 20% mampu menghambat serangan dan menekan pertumbuhan Fusarium sp. penyebab penyakit busuk buah Fusarium. Sehingga berdasarkan hal tersebut, ekstrak daun kangkung konsentrasi 20% berpotensi dapat dijadikan sebagai alternatif pengendalian penyakit busuk buah Fusarium.
Collections
- UT - Plant Protection [2336]