Isolasi dan Identifikasi Bakteri Penyebab Mouthrot Disease pada Ular Sanca mas (Leipyton albertisii) serta Pengujian Sensitifitasnya terhadap Antibiotika
Abstract
Mouthrot disease merupakan penyakit yang sering menyerang ular. Biasanya penyakit ini selalu berakhir dengan kematian, setelah 2-3 bulan pasca infeksi atau sekitar ± 1 bulan setelah terlihat gejala, apabila tidak ditangani dengan tepat dan benar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis bakteri yang menyebabkan mouthrot disease pada Leiopython albertisii sehingga dapat diketahui antibiotika yang tepat untuk mengatasinya. Spesimen diambil dari plaque pada Leiopython albertisii yang terkena mouthrot disease. Spesimen selanjutnya dibiakkan pada Mac Conkey agar dan Blood agar sehingga diperoleh 5 koloni terpisah, selanjutnya dilakukan pewarnaan gram, uji motilitas, oksidase dan katalase untuk menentukan genus bakteri yang diidentifikasi. Untuk menentukan spesies dilakukan sejumlah uji biokimia.Uji antibiotika dilakukan dengan metode Kirby-Bauer. Dari identifikasi di laboratorium ditemukan empat jenis bakteri gram negatif yang menyebabkan mouthrot disease yaitu Pseodomonas flourescens, Pseudomonas aeruginosa, Proteus sp, dan Aeromonas aerogenes serta satu jenis bakteri gram positif yang merupakan mikroflora normal mulut yaitu Staphylococcus sp. Suspensi bakteri tersebut resisten terhadap kanamisin dan streptomisin pada dosis 10 ppm dan sensitif terhadap enrofloksasin 5 ppm.