Pengaruh Pemberian IBA, NAA Dan Air Kelapa Terhadap Pertumbuhan Stek Pucuk Meranti Bapa (Shorea selanica BL)
Abstract
Indonesia sebagai negara tropis dikenal akan keanekaragaman hayatinya, termasuk pohon-pohon hutan. Salah satu jenis pohon yang tumbuh di daerah tropis tersebut adalah Shorea selanica. Dalam dunia perdagangan kayu, jenis ini termasuk kelompok meranti merah. Jenis ini merupakan jenis pohon yang cepat tumbuh dan mempunyai nilai ekonomis yang tinggi. Usaha-usaha regenerasi hutan meranti memerlukan penyediaan bibit yang cukup banyak. Dalam melaksanakan usaha-usaha tersebut, ada dua masalah yang sering menjadi penghambat yaitu masa pembuahan yang tidak teratur dan sifat bijinya yang rekalsitran menyebabkan terkendalanya ketersediaan biji untuk pembibitan tidak menentu. Pembiakan vegetatif dengan stek merupakan alternatif perbanyakan tanaman yang diterapkan untuk menanggulangi kendala penyediaan bibit meranti. Pembiakan vegetatif ini, selain dapat memperbanyak bibit dengan kualitas genetik yang mirip dengan induknya, juga dapat mengantisipasi kemungkinan kendala penyediaan bibit melalui pembiakan generatif yang masih tergantung pada musim berbunga. Sampai saat ini keberhasilan berakar stek dari jenis-jenis Dipterocarpaceae bervariasi antara 0%-95%. Upaya untuk meningkatkan keberhasilan berakar yaitu dengan pemberian Zat Pengatuir Tumbuh (ZPT) seperti IBA, IAA dan NAA. Namun yang menjadi permasalahannya adalah harga ZPT tersebut yang relatif mahal. Untuk itu diperlukan bahan lain yang memiliki fungsi yang sama dengan ZPT dengan harga yang lebih murah, misalnya air kelapa. Penggunaan air kelapa pada dasarnya adalah untuk mempercepat proses fisiologis tanaman yang memungkinkan pembentukan primordial akar. Menurut Ravagan (1976) dalam Savitri (2005), air kelapa mempunyai kandungan hormon auksin sebanyak 0,07 mg/l. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan air kelapa, IBA, NAA, dan kombinasi IBA dan NAA terhadap pertumbuhan stek pucuk Shorea selanica. Manfaat dari penelitian yaitu memberikan informasi pengaruh berbagai zat pengatur tumbuh dalam meningkatkan keberhasilan pembiakan vegetatif dengan teknik stek dan dapat memberikan alternatif penggunaan hormon yang lebih murah dan mudah didapat. Hipotesis dari penelitian adalah air kelapa dan Zat Pengatur Tumbuh (ZPT) IBA dan NAA dapat meningkatkan pertumbuhan stek pucuk Shorea selanica. Penelitian dilaksanakan di Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan dan Konservasi Alam (P3HKA), Bogor selama empat bulan mulai bulan Mei sampai dengan Agustus 2006. Bahan yang digunakan antara lain : zat pengatur tumbuh IBA dan NAA, air kelapa muda, stek pucuk Shorea selanica, sekam padi, serbuk kulit kelapa (cocodust), zeolit, KOH dan aquades. Alat-alat yang digunakan meliputi gelas ukur, gunting stek, pisau stek, embrat/sprayer, penggaris, oven, timbangan analitik, ember, boks propagasi, rak pembiakan, pompa air bertekanan tinggi, termostat, automatic timer switch, cooling fan dan alat tulis. Teknologi penumbuhan akar stek pucuk dilakukan dengan sistem KOFFCO (Komatsu & FORDA Fog Cooling System). Tahapan pelaksanaan penelitian dimulai dengan persiapan media tumbuh, persiapan zat pengatur tumbuh, penyediaan bahan stek, penanaman stek, dan pemeliharaan stek. Peubah yang diamati adalah persentase hidup stek , persentase stek berakar, jumlah akar, panjang akar, berat basah akar, dan berat kering akar. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) terdiri dari lima perlakuan yaitu kontrol, air kelapa, IBA 100 ppm, NAA 100 ppm, kombinasi IBA 50 ppm dan NAA 50 ppm. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberian air kelapa 100 % dan zat pengatur tumbuh (IBA 100 ppm, NAA 100 ppm dan kombinasi IBA 50 ppm + NAA 50 ppm) berpengaruh nyata terhadap persentase hidup stek dan berpengaruh sangat nyata terhadap persentase stek berakar, jumlah akar stek, panjang akar stek, berat basah akar dan berat kering akar stek. Pemberian NAA 100 ppm dan air kelapa 100 % pada stek pucuk Shorea selanica mampu meningkatkan persentase hidup stek (98 % dan 96 %), persentase stek berakar (90 % dan 86,67 %), jumlah akar stek (3,18 dan 3,92), panjang akar stek (7,11 cm dan 5,34 cm), berat basah akar (11,02 gr dan 8,78 gr) dan berat kering akar ( 4, 75 gr dan 3,94 gr). Air kelapa 100 % memiliki efektifitas yang sama dengan NAA 100 ppm terhadap pertumbuhan stek pucuk Shorea selanica.
Collections
- UT - Forest Management [2836]