Klasifikasi Respon Hidrologi Das Di Jawa Barat Berdasarkan Hidrograf Satuan Sintetik Gama I (HSS Gama I)
Abstract
Dalam pengelolaan DAS, respon hidrologi merupakan indikator penting untuk mengukur kinerja pengelolaan DAS. Mengingat setiap DAS memiliki sifat yang khas dalam hal mentransformasikan hujan menjadi debit, maka diperlukan pemahaman terhadap sifat alami transformasi hujan dari DAS-DAS yang ada sebagai dasar dalam menentukan indikator kinerja pengelolaan DAS. Hidrograf Satuan Sintetik (HSS) menggunakan parameter fisik DAS merupakan salah satu alat yang dapat digunakan untuk analisis respon hidrologi secara sederhana mengingat data yang diperlukan relatif mudah didapat. Penelitian ini menggunakan pendekatan HSS Gama I yang merupakan model HSS yang telah diuji pada DAS di Jawa, untuk mendapatkan klasifikasi respon hidrologi yang dicirikan oleh Tp (waktu puncak) dan debit puncak (Qp) 30 DAS/sub DAS di Jawa Barat. Pengelompokan DAS/sub DAS dilakukan dengan Analisis Cluster dan Scatter Plot yang masing-masing menghasilkan 6 kelompok DAS/sub DAS. Kelompok hasil Analisis Cluster kurang informatif dari kriteria Tp, sehingga yang digunakan lebih lanjut adalah Scatter Plot. Interval pengelompokan dengan Scatter Plot memanfaatkan nilai rata-rata Tp dan Qp serta standar deviasinya. DAS yang bagian hulunya lebih luas dibandingkan bagian hilir, yang dicirikan oleh nilai SIM lebih dari 0.5 memiliki Tp lebih dari 2 jam. Sebaliknya DAS yang bagian hulunya lebih kecil dari bagian hilir, yang dicirikan oleh nilai SIM kurang dari 0.5 memiliki Tp kurang dari 2 jam. Qp terutama dipengaruhi oleh luas DAS (A), panjang sungai utama (L) dan jumlah pertemuan sungai (JN). Dimana pada setiap kelompok ada kecenderungan makin luas DAS/sub DAS, Qp makin besar. Makin panjang L dan makin sedikit JN, Qp makin kecil. Tp terutama dipengaruhi oleh L dan SIM. Makin panjang L dan makin besar SIM, Tp makin lama.
Collections
- UT - Forest Management [2836]