Pemanfaatan buah mahkota dewa Phaleria macrocarpa untuk pencegahan infeksi penyakit MAS Motile Aeromonad Septicaemia ditinjau dari gambaran darah ikan patin
Abstract
Ikan patin (Pangasionodon hypophthalmus) merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Permasalahan yang sering muncul dalam budidaya adalah munculnya penyakit yang disebabkan oleh bakteri. Potensi mahkota dewa sebagai zat antibakterial, diduga dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif untuk pencegahan dan pengobatan penyakit ikan. Pengujian buah mahkota dewa secara in vivo melalui pakan dapat digunakan sebagai upaya untuk pencegahan infeksi penyakit MAS (Motile Aeromonad Septicaemia) yang ditinjau dari gambaran darah ikan patin. Penelitian ini melalui beberapa tahapan yaitu: 1) uji in vipo, untuk memperoleh dosis optimum mahkota dewa yang efektif untuk menghambat atau membunuh bakteri A. hydrophila, 2) uji LDjo untuk melihat dosis bakteri uji yang dapat mematikan 50% dari individu yang diuji, 3) uji in vivo melalui pencampuran pakan dengan rebusan buah mahkota dewa yang digunakan untuk pencegahan infeksi penyakit MAS selama 7 hari, yang kemudian dilakukan pengamatan gejala klinis, kematian, dan gambaran darah pada hari ke-0, ke-3 dan ke-7 pasca infeksi.