Keragaman Genetik pada Jamur Tiram (Pleurotus spp.) Berdasarkan Random Amplified Polymorphic DNA (RAPD)
Abstract
Hutan Indonesia memiliki keanekaragamn hayati berupa tumbuhan tingkat tinggi maupun tumbuhan tingkat rendah, seperti jamur pelapuk kayu. Salah satu jenis jamur pelapuk kayu yang potensial sebagai jamur pangan adlah jamur tiram yang memiliki keanekaragaman jenis yang tinggi. Secara teoritis diketahui bahwa sifat tumbuhan dapat diidentifikasi berdasarkan sifat fenotipe dan genotipe. Oleh karena itu, perlu diteliti faktor genetik yang mempengaruhi keanekaragaman jamur tiram. RAPD merupakan salah satu penanda molekuler yang digunakan untuk mmpelajari keanekaragaman genetik populasi organisme. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kekerabatan dan jarak genetik anatara beberapa isolat jamur titam yang ada di Indonesia berdasarkan penanda RPAD. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Patologi Hutan dan Laboratorium Sulvikultur, Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor serta Laboratorium Mikrobiologi dan Biokimia, Pusat Studi Ilmu Hayat (PSIH), Institut Pertanian Bogor. Penelitian dilakukan pada bulan September 2005 sampai dengan bulan April 2006. Ada delapan isolat jamur tiram yang digunakan dalam penelitian yaitu Pleurotus sp. 17, Pleurotus sp. 16, Pleurotus sp. 4, Pleurotus sp. 5, Pleurotus sp. 21, Pleurotus sp. 24, Pleurotus sp. 27 dan Pleurotus sp. 9.
Collections
- UT - Forest Management [2930]