Pengendalian Kualitas Proses Produksi Di Kesatuan Bisnis Mandiri Industri Kayu Cepu Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah
Abstract
Laporan tugas akhir ini berisi tentang quality control (pengendalian kualitas) pada proses produksi di Kesatuan Bisnis Mandiri lndustri Kayu (KBMIK) Cepu. Mulai dari bagian penerimaan kayu (TPK Input), penggergajian mesin (PGM), pengeringan (kiln dry), pabrik moulding, finger joint laminating (FJL), serta veneer. Pengendalian kualitas merupakan kegiatan yang membantu memaksimumkan nilai bahan baku dan nilai barang jadi melalui semua tahapan proses produksi. Fungsi dari pengendalian kualitas adalah untuk meyakinkan bahwa produk yang dihasilkan sesuai dengan standar kualitas yang ditetapkan. Sedangkan tujuan pengendalian kualitas dalam suatu industri adalah untuk memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan sehingga produsen dapat menerima atau menolak serta mengoreksi proses produksi. Pada bagian TPK Input, pengendalian kualitas yang dilakukan adalah pemilihan bahan baku industri yang akan masuk ke pabrik, mencakup ukuran (panjang, diameter, volume) serta mutu log. Di bagian penggergajian mesin (PGM), pengendalian kualitas dilakukan terhadap cacat-cacat maupun ukuran hasil belahan. Di bagian pengeringan (kiln dry) dilakukan pengawasan dan kontrol dalam cara penumpukan dan pengeringan. Selanjutnya di pabrik moulding, bahan diproses menjadi barang jadi maupun setengah jadi sesuai pesanan/order. Pengendalian kualitas dilakukan terhadap bahan baku yang masuk, hasil dari masing-masing processing mesin, ukuran serta hasil rakitan, semuanya disesuaikan dengan standar yang telah disepakati dengan pembeli. Pada pabrik FJL, pengendalian kualitas dilakukan terhadap bahan baku reng yang masuk, kemudian terhadap keserasian warn a reng yang akan disambung, hasil processing mesin, ukuran dan hasil rekatan/sambungan. Pada pabrik veneer, pengendalian kualitas dilakukan terhadap ukuran dan cacat-cacat yang terdapat pada lembaran-lembaran veneer. Terakhir, proses pengendalian kualitas dilakukan terhadap kemasan yang harus sesuai dengan permintaan atau selera buyer. Standar yang digunakan pada proses pengendalian kualitas di KBMIK Cepu adalah menggunakan Standar Nasional Indonesia (SNI) serta standar yang diajukan oleh buyer (pembeli).
Collections
- UT - Forest Products [2184]