Analisis Pemasaran Produk Agroforestri Kemiri (Aleuriteus molluccana) di Kecamatan Camba, Kabupaten Maros, Propinsi Sulawesi Selatan
Abstract
Kabupaten Maros adalah daerah penghasil kemiri terbesar di Propinsi Sulawesi Selatan dengan Kecamatan Camba sebagai salah satu daerah penghasil kemiri yang penamaannya dalam sistem agroforestry. Penggunaan pola agroforestri di daerah ini masih tergolong baru, keberadaan lahan yang dikelola secara agroforestri merupakan kesatuan agrobisnis yang perlu memperhatikan faktor-faktor pemasaran dan perlu penilaian efektifitas penerapan pola agroforestri didaerah ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) potensi ekonomi dari komoditi agroforestri kemiri, (2) struktur dan perilaku pasar kemiri, (3) sebaran marjin pemasaran kemiri di setiap lembaga pemasaran dan (4) pola pemasaran yang paling menguntungkan bagi petani kemiri. Pasar kemiri agroforestri Kecamatan Camba memiliki struktur pasar persaingan murni dan pasar oligopsoni. Adapun pelaku pasar yang terapat dalam kegiatan pemasaran kemiri adalah petani, pedagang pengumpul desa, pedagang pengumpul kota, pedagang pengecer dan konsumen. Jumlah responden masing-masing pelaku pasar adalah 20 responden petani, 6 responden pedagang pengumpul desa, 2 responden pedagang pengumpul kota, 1 responden pedagang besar dan 3 responden pedagang pengecer. Dalam kegiatan pemasaran kemiri terbentuk satu saluran pemasaran yang sudah efisien bagi petani yaitu Rp 7.000/kg. Keuntungan terbesar per kg kemiri juga terjadi di tingkat petani sedangkan biaya per kg kemiri yang dipasarkan ditanggung oleh pedagang besar dengan nilai sekitar Rp 400,- per kg atau lebih besar dua kali dari biaya yang ditanggung pedagang pengumpul desa, empat kali lebih besar dari biaya yang ditanggung pedagang pengumpul kota dan pedagang pengecer
Collections
- UT - Forest Management [3061]