Penataan Batas Partisipatif: Salah Satu Solusi Konflik Tata Batas di Taman Nasional Siberut (Sudi Kasus di Desa Mototonan, Kecamatan Siberut Selatan, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Propinsi Sumatera Barat
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari sistem penataan batas yang ideal serta dapat diterima oleh semua pihak di TN Siberut dengan mempertimbangkan masukan dan kritikan dari berbagai pihak. Penelitian ini menggunakan studi kasus di Desa Matotonan, Kecamatan Siberut Selatan, Kabupaten Mentawai, Propinsi Sumatera Barat dengan objek penelitian adalah masyarakat Desa Matotonan sebanyak 30-35 orang yang dipilih secara purposive sampling, perwakilan panitia tata batas, dan perwakilan LSM Lokal. Pengumpulan data primer dilakukan melalui wawancara langsung dengan masyarakat, wawancara mendalam dengan panitia tata batas serta RRA (Rapid Rural Appraisal) sedangkan pengumpulan data sekinder dilakukan melalui literatur. Pengolahan data dilakukan dengan analisis deskriptif. Bedasarkan hasil wawncara dengan masyarakat, perwakilan panitia tata batas, perwakilan LSM Yayasan Citra Mandiri, serta Ketua DPRD Kabupaten Kep,. Mentawai diperoleh bahwa sistem tata batas yang ideal adalah sistem tata batas yang mengikutsertakan masyarakat dan pihak lain yang terkait secara aktif mulai dari tingkat perencanaan sampai evaluasi, dilengkapi dengan sosialisasi yang efektif dan menyeluruh serta diikuti dengan komitmen untuk melaksanakan tahapan-tahapan penataan tata batas yang tercantum dalam PP RI No. 44 tahun 2004 tentang perencanaan kehutanan dengan benar dilapangan
Collections
- UT - Forest Management [3061]