Penyetruman ikan nila dengan arus listrik 0,05 A; 0,07A; dan 0,09 A: pengaruhnya terhadap waktu pemingsanan dan pulih
Abstract
Umumnya petani ikan di Indonesia khususnya petani nila memanen ikan dengan cara mengeringkan kolam secara bertahap, cara ini dianggap akan mengganggu kelangsungan hidup ikan-iakn yan masih kecil. Selain dengan cara mengeringkan kolam, petani ikan juga sering menggunakan alat tangkap sejenis jaring kicrik, namun alat tersebut dianggap tidak selektif karena bukan hanya ikan yang berukuran besar saja yang tertangkap, namun ikan-ikan yang masih kecil juga akan ikut tertangkap. Untuk itu diperlukan suatu alat bantu penangkapan yang menggunakan arus listrik. Penelitian bertujuan untuk menentukan waktu pingsan dan pulih ikan pada penyetruman dengan menggunakan kuat arus listrik 0,05 A; 0,07 A; dan 0,09 A.