Show simple item record

dc.contributor.authorAfdhal
dc.date.accessioned2011-07-21T02:37:20Z
dc.date.available2011-07-21T02:37:20Z
dc.date.issued2007
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/48746
dc.description.abstractIkan hias merupakan komoditi perikanan yang bernilai ekonomis tinggi. Hal ini ditunjukkan oleh selalu meningkatnya angka penjualan ikan hias di pasaran, terutama di Jakarta. Jumlah penjualan ikan hias di DKI Jakarta pada tahun 1991/1992 adalah 32.729.944 ekor atau setara dengan nilai ekspor US$ 2.791.877, pada tahun 1997/1998 meningkat menjadi 67.976.304 ekor ikan atau setara dengan nilai ekspor US$ 6.579.091 (Anonim, 1999). Angka ini selalu menunjukkan peningkatan pada tahun-tahun berikutnya, pada tahun 2000 nilai ekspor ikan hias mencapai US$ 3.917.000.000, pada tahun 2001 meningkat menjadi US$ 5.835.000.000, dan pada tahun 2003 mencapai US$ 4.623.000 .000. Sistem resirkulasi air terkendali (SRAT) merupakan sistem akuakultur yang berhubungan dengan pengolahan dan penggunaan air kembali dengan penggantian air kurang dari 10% setiap hari. Konsep SRA adalah penggunaan kembali volume air melalui pengolahan kontinyu untuk kehidupan organisme yang dibudidaya. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai Agustus 2007 di Bengkel Teknik Pertanian, Wisma Wageningan, Departemen Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis kinerja sistem resirkulasi air terkendali (SRAT) pada pembesaran ikan hias air tawar dalam menjaga kualitas air yang meliputi debit, kandungan oksigen terlarut, dan suhu. Sistem resirkulasi air terkendali (SRAT) mampu dengan baik digunakan sebagai sistem pembesaran ikan hias untuk jenis Ikan Komet, Carrasius auratus. Kondisi optimal pembesaran ikan dapat terpenuhi oleh sistem SRAT. Debit aliran berada pada nilai 25 ml/detik - 60 ml/detik. Kandungan oksigen terlarut (dysolved oxygen) berada pada nilai 6 ppm - 8 ppm untuk setiap tangki. Suhu air berada pada rentang nilai 24 C - 30 C sedangkan suhu ruangan pada rentang nilai 22 C - 35 C. Pertambahan panjang ikan rata-rata adalah 1.33 em setiap minggu. Pada debit aliran tersebut ikan mampu menangkap makanan. Oksigen terlarut (dissolved oxygen) mencukupi dan berada diatas batas minimum yaitu diatas 6 ppm dengan batas minimun 4 ppm. Fluktuasi suhu air sistem tidak mengganggu pertumbuhan ikan. Suhu air terendah adalah 24 C terjadi pada pagi hari dan suhu air tertinggi adalah 30 C terjadi pada siang hari. Nilai debit yang masuk ke tangki pemeliharaan dapat dikontrol dengan mengatur bukaan pada keran inlet untuk semua tangki. Untuk mempertahankan nilai kandungan oksigen terlarut (dissolved oxygen) dilakukan dengan mempertahankan laju aliran air dalam tangki pemeliharaan.en
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleKinerja Sistem Resirkulasi Air Terkendali (SRAT) Pada Pembesaran Ikan Hias Air Tawaren


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record