Pengaruh Berbagai Metode Pemasakan Terhadap Kelarutan Mineral Kijing Taiwan (Anodata woodiana Lea)
Abstract
Kijing Taiwan (Anodonta woodiana Lea) merupakan salah satu spesies kerang air tawar yang biasa hidup di danau atau perairan lainnya. Hewan ini memiliki potensi yang cukup besar; namun pemanfaatnnya masih terbatas sebagai biofilter perairan ataupun dimasak secara tradisional oleh masyarakat setempat. Sebagai bahan pangan, kijing Taiwan kaya akan kandungan mineral selain komponen gizi lainnya yaitu protein. Umumnya kijing Taiwan di konsumsi setelah mengalami proses pemasakan yaitu perebusan, penggorengan atau pembakaran. Selama proses pemasakan terdapat pengaruh sifat fisik dan kimia komponen gizi yang dikandungnya, termasuk kelarutan mineral. Mineral akan bersifat bioavailable apabila mineral tersebut dalam bentuk mineral terlarut, namin tidak semua mineral terlarut bersifat bioavailable. Kelarutan atau solubilitas adalah kemampuan suatu zat tertentu untuk larut (solute) dalam suatu pelarut (solvent). tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis dan jumlah mineral makro dan mikro kijing Taiwan, mempelajari pengaruh berbagai metode pemasakan (perebusan, penggorengan dan pembakaran) terhadap kelarutan mineral (Ca dan Fe). Hasil penelitian tersebut diharapakan dapat menjadi sumber informasi bagi masyarakat tentang metode pemasakan yang menghasilkan kelarutan mineral tinggi.