Show simple item record

dc.contributor.authorRostamah, Dede
dc.date.accessioned2011-07-18T06:45:08Z
dc.date.available2011-07-18T06:45:08Z
dc.date.issued2007
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/48488
dc.description.abstractEnergi terbarukan merupakan energi yang berasal dari energi non fosiI yang diperoleh dari alamo Seluruh energi terbarukan secara definisi juga merupakan energi sustainable (prosesnya berkelanjutan), yang berarti energi tersebut tersedia dalam kurun waktu yang cukup lama. Energi terbarukan terdiri dari energi angin, energi air, energi biomassa, energi matahari dan energi geothermal. Pengembangan energi terbarukan sangat penting sekali dilakukan mengingatjumlah cadangan bahan bakar, khususnya fosil sa'ngat terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasikan sumber-sumber energi terbarukan yang ada di kawasan Taman Wisata Alam (T.W.A) Telaga Warn a dan menghitung besarnya potensi energi yang tersedia, kemudian dilakukan analisis pemanfaatan sumber energi potensial. Identifikasi yang dilakukan meliputi energi matahari, energi biomassa dan energi angin. Berdasarkan identifikasi dari masing-masing sumber energi tersebut diperoleh bahwa yang paling potensial untuk dijadikan sebagai sumber energi adalah yang berasal dari energi matahari sebesar 538.60 kWh/m2/tahun dan energi biomassa. Sumber energi biomassa yang terdapat di kawasan T.W.A. Telaga Warna berasal dari jerami padi sebesar 133.75 ton/tahun, sekam padi sebesar 6.42 ton/tahun, Iimbah hasil penjarangan tanaman teh sebesar 15 m3/tahun, limbah pekarangan sebesar 90 m3/tahun, limbah tegalan sebesar 2040 m3/tahun dan biogas dari berbagai sumber kotoran ternak sebesar 117483.17 £ minyak tanahltahun. Energi angin yang ada di kawasan T.W.A. Telaga Warna sebesar 43.95 kWhlm2/tahun, hal ini dianggap tidak berpotensial karena keeepatan rata-rata tahunan yang terjadi di kawasan tersebut sangat keeil, yaitu sebesar 1 m/s. Sedangkan untuk membangun instalasi skala kedl saja diperlukan kecepatan angin rata-rata tahunan antara 2.5-4.0 m/s. Energi matahari dan energi biomassa dapat dimanfaatkan untuk pengeringan kerupuk jamur hasil kreasi kelompok wanita tani KaliwungKalimuncar dengan menggunakan teknologi pengering ERK tipe kabinet. Besarnya energi yang dibutuhkan untuk pengeringan kerupuk jamur sebesar 25.1 kW. Kebutuhan energi pengeringan tersebut dipasok dari energi matahari sebesar 4.616 kW dan energi tambahan yang berasal dari biomassa sebesar 20.482 kW.en
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)
dc.titleAnalisis Potensi Energi Terbarukan Di Kawasan Taman Wisata Alam Telaga Warna, Desa Tugu Utara, Kec. Cisarua, Kab. Bogoren


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record