Survei Nematoda Parasit Pada Tanaman Kentang (Solanum tuberosum L.) Di Kecamatan Pangalengan Dan Sindangkerta, Kabupaten Bandung, Jawa Barat
Abstract
Kentang (Solanum tuberosum L.) memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai sumber karbohidrat penunjang program diversivikasi pangan, komoditas ekspor non-migas dan bahan baku untuk agroindustri. Nilai ekonomis kentang terdapat pada umhi. Umbi (tuber) merupakan metamorfosis pembentukan daging oleh akar untuk cadangan makanan. Terdapat kendala untuk meningkatkan produksi kentang yaitu kurangnya luasan lahan pertanaman kentang di Indonesia, praktik: budidaya dan gallgguan hama dan penyakit tumbuhan. Penelitian bertujuan melakukan identifikasi dan menentukan jumlah populasi genus nematoda paras it akar tanaman kentang di Kecamatan Pangalengan dan Sindangkerta, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Tingkat distribusi nematoda parasit kentang diharapkan dapat menjadi standar yang dibutuhkan petani untuk mengendalikan nematoda yang merusak. Ektraksi tanah, perhitungan populasi dan identifikasi nematoda dilakukan di Laboratorium Nematologi Tumbuhan, Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari 2006 hingga Juli 2006 dan Februari 2007. Tanah sampel dikumpulkan dari lahan pertanaman kentang di Kecamatan Pangalengan dan Sindangkerta, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Tanah dikumpulkan dalam kantong polietilen berukuran 1000 mm3 untuk mengurangi kehilangan air kemudian dimasukkan ke dalam kotak sampel. Tanah, akar serta umbi kentang diambil berdasarkan plot laban bel'llkuran 7 m x 7 m dari tiga area ketinggian lahan yaitu sekitar 900 m, 1200 m, dan 1500 m di atas permukaan laut (mdpl). Ketinggian dan letak lintang lokasi pertanaman tersebut diukur dengan menggunakan Geographical Posililion System (GPS) (GARMIN/GPS Type 12) termasuk menentukan suhu tanah dengan menggunakan termometer. Sampel tanah diekstraksi dengan menggunakan saringan berukuran 20, 50 dan 400 mesh. Sampel akar diwamai dengan menggunakan asam fuksin. Identifikasi nematoda dilakukan dengan pengamatan ciri morfologi. Fitonematoda yang ditemukan di Kecamatan Pangalengan dan Sindangkerta, Kabupaten Bandung, Jawa Barat antara lain nematoda sista kentang (Globodera), nematoda puru akar (Meloidogyne), nematoda bercak (Pratylenchus), dan nematoda spiral (Helicotylenchus). Nematoda sista kentang (NSK; Globodera) di lokasi ditemukan pada dua desa yaitu Februari 2006 Desa Sukamanah (Kecamatan Pangalengan) lahan ke-l, sebanyak 2 sista dan Mekarwangi (Kecamatan Sindangkerta) sebanyak 17 sista. Pengingkatan jumlah NSK signifikan teIjadi pada bulan Februari 2007. Periode setahun dapat memberikan perkembangan bal'll sista di Daerah Bandung sebagai sentra umbi bibit kentang yaitu Desa Sukamanah lahan ke- 4, dan 5 sebanyak 19 sista dan 28 sista. Globodera yang ditemukan di lokasi survei merupakan informasi baru yang belum pemah dilaporkan sebelumnya .
Collections
- UT - Plant Protection [2412]