Peningkatan kualitas pupuk organik cair keluaran instalasi biogas fermentasi lanjut dengan penambahan tepung bulu ayam dan tepung silase kepala ikan patin
Abstract
Rumah Pemotongan Ayam (RPA) menghasilkan limbah berupa bulu dalam jumlah yang cukup banyak (±112,4 ribu ton/tahun). Bahan kering (BK) bulu ayam mengandung protein kasar (PK) 85-95%, akan tetapi kandungan proteinnya sebagian besar berupa keratin, suatu fibriprotein yang sulit dicerna sehingga pemanfaatan sebagai pakan ternak kurang optimal. Sementara tepung silase kepala ikan patin (TSKIP) merupakan diversifikasi produk dari tepung ikan yang kandungan nutrisinya tidak begitu berbeda dengan ikan segar. Bulu ayam dan sisa-sisa olahan ikan jika tidak ditangai secara baik dapat mencemari lingkungan. Berdasarkan ketersediaan dan kandungan nutrisinya, tepung bulu ayam (TBA) dan TSKIP diharapkan dapat menjadi salah satu bahan tambahan alternatif untuk peningkatan kualitas pupuk organik cair keluaran instalasi biogas.