Keragaman genetik cendawan Pyricularia grisea berdasarkan primer spesifik gen virulensi (E10, J16-0.7, dan J16-0.9)
Abstract
Penyakit blas yang disebabkan oleh cendawan Pyricularia grisea merupakan salah satu penyakit penting yang perIu mendapat perhatian. Informasi tentang keragaman genetik serta struktur populasi cendawan ini di lapangan akan sangat membantu pemulia dalam menentukan inang yang sesuai. Untuk mengetahui keragaman genetik cendawan penyebab penyakit blas, dianalisis sekuen DNA yang spesifik yang berhubungan dengan virulensi dari patogea, yaitu gen AvrKu86-1, AvrIrat7-1, dan satu fragmen DNA yang belum teridentifikasikan dari daerah endemik blas yaitu Lampung, Sukabumi, Bogor, Sumatera Urara, dan Sumatera Barat. Identifikasi dilakukan dengan Polymerase Chain Reaction (PCR) menggunakan sepasang primer spesifik yang berhubungan dengan gen viruiensi, yaitu: El0 (AvrKu86-I), JI6-07 (Avrlraf7-I), dan JI6-09 (gen yang belum diidentifikasi). Sebanyak 7 haplotipe ditemukan dari 230 isoIat yang diuji, A-000, B- 00 1 C-0 1 1, D- 11 1, F-110 G- 100, H-10 1 dengan fiekuensi haplotipe tertinggi adalah G-100 (44.3%) dan D-1 1 1 (29.6%). Berdasarkan lokasi ditemukan ada 7 haplotipe di Lampung dengan fiekuensi dominan adalah haplotipe D-1 1 1. Sedangkan di Sukabumi ditemukan 6 haplotipe dengan haplotipe (3-100 yang dominan. Frekuensi El0 (AvrKu86-I) ditemukan dominan pada semua lokasi asal isolat.
Collections
- UT - Biology [2160]