Pengaruh perdagangan bebas ASEAN – China (ACFTA) terhadap pemasaran mebel di kota Bogor
Abstract
Dalam rangka mewujudkan “triple track strategy” (pro poor, pro job, dan pro investment) pengembangan industri kehutanan hendaknya diarahkan untuk mendorong tumbuhnya industri kecil dan kerajinan rakyat yang kompetitif. Globalisasi perdagangan dunia yang ditandai dengan era perdagangan ASEAN China Free Trade Area (ACFTA) tahun 2010 membawa dampak pada terciptanya suatu kondisi industri yang semakin luas dan kompetitif pada negara-negara yang tergabung dalam blok perdagangan tersebut. Kebijakan tersebut dapat berdampak pada persaingan yang semakin berat antara produk lokal dengan produk impor dari China. Oleh karena itu diperlukan penelitian untuk mengetahui pengaruh ACFTA terhadap pemasaran mebel lokal dan China. Dalam hal ini dilakukan analisis pemasaran mebel dengan mengambil kasus di Kota Bogor. Penelitian ini dilaksanakan pada beberapa toko penjual mebel di kawasan pusat perbelanjaan di kota Bogor pada bulan Oktober 2010. Metode pengambilan contoh yang digunakan adalah ditentukan secara acak (random sampling) dengan mengambil 40 responden yang merupakan konsumen/calon pembeli mebel. Analisis data dilakukan melalui analisis korelasi, analisis faktor dan analisis SWOT (Strength, Weakness. Opportunities, Threat). Variabel yang dianalisis korelasinya meliputi: hubungan antara pola pembelian berupa perilaku, motivasi, sikap dan preferensi dengan variabel karakteristik berupa umur, jenis kelamin, pendidikan, dan pendapatan. Posisi pasar berdasarkan matrik SWOT, bauran pemasaran mebel lokal berada pada Kuadran 1 yaitu posisi SO (Strength-Opportunities). Posisi ini berarti bahwa industri kecil mebel harus menciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang yang ada. Strategi SO yang dapat diciptakan untuk pemasaran mebel lokal diantaranya adalah meningkatkan kualitas produk, menggunakan bahan baku yang baik dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam yang berlimpah, menjaga kualitas rekam jejak (traceability) produk dan meningkatkan pelayanan kepada konsumen serta mengoptimalkan kebijakan pemerintah dengan menggalakkan kesadaran menggunakan produk dalam negeri.
Collections
- UT - Forest Management [3068]