Kajian stok dan analisis ketidakpastian hasil tangkapan sumberdaya ikan terisi (Nemipterus balinensis Bleeker, 1859) di perairan Teluk Jakarta
Abstract
Ikan terisi (Nemipterus balinensis Bleeker, 1859) merupakan salah satu sumberdaya ikan ekonomis penting yang terdapat di perairan Teluk Jakarta. Statistik perikanan KKP 2010 menunjukkan penangkapan ikan terisi terus meningkat yang dikhawatirkan dapat mengancam kelestriannya. Untuk melakukan upaya pengeloalaan perikanan diperlukan informasi yang mendukung, salah satunya adalah kajian stok ikan terisi. Penelitian ini bertujuan untuk menduga pertumbuhan, laju mortalitas dan eksploitasi, analisis ketidakpastian serta menentukan alternatif pengelolaan ikan terisi. Penelitian dilaksanakan di TPI Cilincing, Jakarta Utara. Pengambilan contoh dilaksanakan pada tanggal 23 Oktober sampai 18 Desember 2010. Bahan yang digunakan adalah ikan terisi, data panjang dan bobot ikan serta hasil wawancara. Alat yang digunakan pada penelitian ini antara lain timbangan digital, penggaris dengan ketelitian 1 mm, alat bedah, alat tulis, dan alat dokumentasi. Ikan contoh dibedakan berdasarkan jenis kelaminnya untuk mengetahui nisbah kelamin, tingkat kematangan gonad, dan faktor kondisi. Data panjang bobot dianalisis dengan regresi linier sederhana untuk mengetahui pola pertumbuhannya, metode NORMSEP digunakan untuk menganalisis kelompok ukuran panjang ikan, laju mortalitas dan laju eksploitasi dianalisis menggunakan kurva tangkapan yang dilinierkan. Sedangkan analisis ketidakpastian menggunakan data sekunder dari TPI Cilincing menggunakan metode Monte-Carlo. Ikan terisi yang diamati dari lima kali pengambilan contoh mencapai 472 ekor, terdiri dari 248 ekor ikan jantan dan 162 ekor ikan betina. Komposisi jumlah ikan betina dan ikan jantan menunjukkan rasio kelamin yang tidak seimbang yaitu 1 : 1,5.