Makanan ikan oskar (Amphilophus citrinellus) di Waduk Jatiluhur
Date
2011Author
Anggita, Arum
Rahardjo, M.F.
Simanjuntak, Charles P.H.
Metadata
Show full item recordAbstract
Ikan introduksi diduga menimbulkan dampak negatif terhadap ikan asli di perairan Waduk Jatiluhur. Ikan introduksi yang perlu diwaspadai bukan hanya ikan yang berperan sebagai pemangsa, tetapi juga potensial menjadi pesaing ikan asli dalam mendapatkan makanan dan ruang untuk kelangsungan hidupnya. Ikan oskar (Amphilophus citrinellus) merupakan ikan introduksi yang terbawa dengan benih ikan dalam keramba jaring apung (KJA). Penelitian makanan ikan oskar (Amphilophus citrinellus) di Waduk Jatiluhur bertujuan untuk mengkaji makanan ikan oskar berdasarkan waktu dan perubahan ukuran tubuh. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-Juni 2010. Ikan contoh ditangkap pada dua stasiun yaitu Stasiun Ubrug dan Pasir Jangkung. Analisis data yang digunakan adalah metode indeks bagian terbesar (Ii). Ikan oskar di perairan Waduk Jatiluhur bersifat omnivor dan cenderung karnivor. Makanan ikan oskar bervariasi namun ikan ini cenderung memilih ikan sebagai makanan utamanya. Ikan oskar di perairan Ubrug dan Pasir Jangkung memiliki kesamaan dalam hal ragam makanan dan makanan utama, namun komposisi setiap jenis makanannya berfluktuasi selama waktu pengamatan. Fenomena perubahan makanan seiring dengan perubahan ukuran tubuh juga terjadi pada ikan oskar di Waduk Jatiluhur. Ikan oskar memanfaatkan sumber daya makanan yang hampir sama dengan ikan asli dan ikan ekonomis di Jatiluhur, seperti ikan benteur, kebogerang, kongo, dan nila. Hal ini dapat menimbulkan kompetisi antar ikan tersebut. Kemampuan ikan oskar dalam memanfaatkan makanan yang beragam menunjukkan ketahanan hidup ikan oskar yang tinggi. Hal tersebut ditengarai menjadi ancaman bagi ikan asli dan ekonomis, sehingga diperlukan suatu pengelolaan untuk mengendalikan populasi ikan oskar di Jatiluhur.