Produktifitas Srasah Mangrove dan Potensi Kontribusi Unsur Hara di Perairan Mangrove Tanjung Api-Api Sumatera Selatan
View/ Open
Date
2008Author
Ulqodry, T. Zia
Bengen, Dietriech G.
Kaswadji, Richardus F.
Metadata
Show full item recordAbstract
Ekosistem mangrove merupakan salah satu bentuk ekosistem pesisir yang unik dan memiliki fungsi ekologis dan ekonomis yang sangat bermanfaat di lingkungan pesisir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik habitat mangrove Tanjung Api-Api berdasarkan parameter kualitas perairan dan substratnya serta mengkaji produksi serasah, laju dekomposisi serasah dayn dan kontribusi potensi unsur hara (C,N, P) dari produksi serasah mangrove Tanjung Api-Api. Pengambilan sampel untuk analisis vegetasi mangrove dilakukan dengan menggunakan metoda plot transek gratis. Guguran serasah (litter-fall) ditangkap dengan menggunakan litter-trap. Pengukuran laju dekomposisi serasah dilakukan secara eksperimental di lapangan dengan menggunakan kantong serasah (litter-bag. Analisis data vegetasi mangrove meliputi: Kerapatan Jenis, Kerapatan Relatif, Frekuensi Jenis, Frekuensi Relatif, Basal Area, Penutupan Jenis atau Dominasi, Dominasi relatif dan nilai Penting (NP). Untuk menentukan variasi karakteristik fisika kimia perairan stasiun pengamatan dan keterkaitannya dengan jenis dan kerapatan mangrove digunakan Corespondent Analysis atau CA. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa kawasan mangrove Tanjung Api-Api didominasi oleh jenis Avicennia marina dan Sonneratia caseolaris dengan karakteristik perairan untuk Stasiun I (daerah laut) dicirikan oleh suhu, salinitas, DO dan pH yang tinggi, Stasiun II (mulut muara) lebih dicirikan oleh nilai TOM dan TSS yang tinggi, sedangkan Stasiun III (sungai) dicirikan oleh parameter fisika kimia air dengan nilai yang lebih rendah dibandingkan dengan stasiun-stasiun yang berada di daerah laut dan muara. Produksi rata-rata serasah di lokasi penelitian sebesar 2,99 g/m2/hari, dengan kontribusi potensi unsur hara C, N dan P masing-masing adalah 0,788 g-C/m2/hari; 0,0225 g-N/m2/hari dan 0,0022 g-P/m2/hari. Proses dekomposisi serasah serasah daun mangrove menunjukkan tingkat yang lebih tinggi di daerah perairan bila dibandingkan dengan daerah daratan. Serasah daun S. caseolaris lebih cepat terdekomposisi dibandingkan dengan serasah daun A. Marina
Collections
- MT - Fisheries [3011]