Analisis sistem tataniaga daun bawang: studi kasus Kecamatan Pacet, Kabupeten Cianjur, Jawa Barat
View/ Open
Date
2011Author
Utama, Dhimas Satria Sakti Wira
Baga, Lukman Mohammad
Metadata
Show full item recordAbstract
Komoditas hortikulura merupakan salah satu komoditas pertanian yang memiliki potensi untuk dikembangkan, mengingat wilayah Indonesia yang sebagian besar memiliki iklim yang cocok untuk tanaman hortikultura. Daun bawang merupakan salah satu komoditas hortikultura sayuran yang memiliki nilai ekonomis yang baik untuk dipasarkan, mengingat daun bawang memilki banyak manfaat dan kegunaan untuk berbagai resep masakan/makanan, dengan hal tersebut mengakibatkan banyak permintaan akan daun bawang sehingga daun bawang memilki potensi untuk diproduksi dan dibudidayakan. Salah satu daerah penghasil daun bawang adalah Kabupatan Cianjur. Kecamatan Pacet merupakan salah satu daerah penghasil utama daun bawang di Kabupaten Cianjur yang mencapai produksi sebanyak 81.651 Ton. Kecamatan Pacet memiliki ikim yang cocok untuk membudidayakan komoditas sayuran termasuk daun bawang, selain itu Kecamatan Pacet memliki lokasi strategis yang memudahkan dalam proses distribusi ke pasar mengingat daerah tersebut dekat dengan daerah penyangga ibukota. Kondisi lahan pertanian yang ditanami daun bawang di Kecamatan Pacet umumnya bersifat tumpangsari, yaitu dalam satu lahan pertanian ditanami berbagi komoditas seperti wortel, sawi, kubis, cabe dan tomat. Sebagian besar petani di Kecamatan Pacet yang merupakan produsen daun bawang mendapatkan harga yang perbedaannya cukup besar jika dibandingkan dengan harga ditingkat konsumen akhir, sehingga untuk meningkatkan harga jual dan keuntungan bagi petani diperlukan alternatif saluran pemasaran yang efisien yang dipandang mampu menjadi solusi bagi petani, selain itu dengan saluran pemasaran yang efisien diharapkan mampu menghasilkan solusi terbaik bagi masing-masing lembaga pemasaran yang tertlibat dalam sebuah sistem tataniaga Penelitian dilakukan pada bulan Agustus, September sampai Oktober 2010 di Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Petani yang diambil sebagai responden sebanyak 20 orang. Penelitian ini menggunakan alat analisis saluran tataniaga, struktur dan perilaku pasar, marjin pemasaran, rasio keuntungan terhadap biaya (Li/Ci ratio) dan farmer’s share.
Collections
- UT - Agribusiness [4611]