Studi Morfometrik Tubuh Burung Dara Laut (Laridae) Melalui Analisis Komponen Utama Dan Jarak Minimum D2-Mahalanobis
Studies on Body Morphometrics of Terns (Laridae) Through Principal Component Analysis and Minimum Distance D2-Mahalanobis
Date
2011Author
Badriah, Siti
Mulyono, Rini Herlina
Prawiradilaga, Dewi Malia
Metadata
Show full item recordAbstract
The diversity of animal body size is influenced by genetic and environmental factors. This study used 168 specimens of Terns. Terns is a small tribe of sea birds that spread widely all over the world. Terns specimens used were A. m. worcesteri, A. s. pileatus, C. h. javanica, S. a. sinensis, S. a. anaethetus, S. b. cristatus, S. f. nubilosa and S. s. sumatrana. The purpose of this research was to study the relationship of morphometric dissimilarity of the body size. Also it studied the body size and shape of Terns observed. T2-Hotelling showed that the body size of the terns observed was significant (P<0,01). The result of Principal component analysis showed that body size and shape of the terns observed were significant from each other, although they were in one genus. The wing length is a size discriminator of all Terns observed; while shape discriminator diverses of each species observed. Data cluster of S. b. cristatus grouped on right in cluster chart, however S. a. sinensis grouped on the left in the cluster chart. Data cluster of six other species are grouped in the middle of the cluster chart. The results showed that Terns can be classified into two major groups namely A and B by D2-Mahalanobis. Group A included S. a. anaethetus, S. f. nubilosa, S. b. cristatus, C. h. javanica, S. s. sumatrana, A. m. worcesteri and A. s. pileatus. Group B consisted of only one species of S. a. sinensis. Burung dara laut merupakan suku kecil dari burung laut yang menyebar luas di dunia. Burung dara laut memiliki karakteristik berkaki pendek, sayap panjang dan runcing, ekor bercabang dengan paruh halus dan runcing. Burung ini biasa ditemukan di perairan pesisir atau terkadang di danau, di tepi pantai atau alur sungai. Penelitian ini mempelajari ukuran-ukuran tubuh subspesies dara laut yang meliputi Anous minutus worcesteri sebanyak tujuh ekor (dua ekor jantan dan lima ekor betina), Anous stolidus pileatus sebanyak sembilan ekor (lima ekor jantan dan empat ekor betina), Chlidonias hybridus javanica sebanyak 14 ekor (sembilan ekor jantan dan lima ekor betina), Sterna albifrons sinensis sebanyak 13 ekor (lima ekor jantan dan delapan ekor betina), Sterna anaethetus anaethetus sebanyak 18 ekor (11 ekor jantan dan tujuh ekor betina), Sterna bergii cristatus sebanyak 54 ekor (24 ekor jantan dan 30 ekor betina), Sterna fuscata nubilosa sebanyak 17 ekor (tujuh ekor jantan dan 10 ekor betina), dan 36 ekor Sterna sumatrana-sumatrana (16 ekor jantan dan 20 ekor betina).Ukuran-ukuran tubuh yang diamati meliputi panjang tarso metatarsus (X1), lingkar tarso metatarsus (X2), panjang jari ketiga (X3) dan panjang sayap (X4). Uji T2-Hotelling digunakan untuk mengetahui perbedaan ukuran tubuh diantara setiap dua subspesies burung dara laut yang diamati. Analisis Komponen Utama digunakan untuk menentukan ukuran dan bentuk tubuh pada delapan subspesies burung dara laut yang diamati; sedangkan jarak minimum D2-Mahalanobis digunakan untuk menentukan ketidakserupaan morfometrik tubuh pada delapan subspesies burung dara laut yang diamati.