Analisis pembentukan intensi dan perilaku pro lingkungan keluarga di daerah rawan dan tidak rawan masalah lingkungan di Kabupaten Banyumas
Abstract
Buruknya pengelolaan lingkungan yang disebabkan oleh masing-masing individu berdampak buruk terhadap semua sektor, khususnya perekonomian dan masyarakat miskin (IEH 2004). Semakin maraknya permasalahan lingkungan dan semakin menonjolnya perhatian berbagai kalangan menunjukkan kesadaran akan pentingnya pemeliharaan lingkungan hidup agar penghuni bumi ini juga bisa hidup secara berkelanjutan (Widiyanta 2002). Sebagaimana yang telah terjadi dalam beberapa dekade terakhir bahwa keberfungsian lingkungan semakin menurun dan tidak nyaman di kalangan masyarakat. Intensi atau maksud perilaku pro-lingkungan mencakup kesadaran, norma personal, dan peranan tanggung jawab dari masing-masing responden dalam menjalankan fungsi sosialnya dalam menjaga kelestarian pro-lingkungan (Garling et al 2001).