View Item 
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Human Ecology
      • UT - Communication and Community Development
      • View Item
      •   IPB Repository
      • Dissertations and Theses
      • Undergraduate Theses
      • UT - Faculty of Human Ecology
      • UT - Communication and Community Development
      • View Item
      JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

      Persepsi remaja terhadap unsur kekerasan dalam sinetron di televisi: studi kasus Remaja Karang Taruna "ANTASARI" di Komplek Perumahan Taman Cimanggu, Kelurahan Kedung Waringin, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor

      Thumbnail
      View/Open
      Full Text (2.575Mb)
      Abstract (331.1Kb)
      BAB I (342.3Kb)
      BAB II (612.8Kb)
      BAB III (349.2Kb)
      BAB IV (337.9Kb)
      BAB V (394.1Kb)
      BAB VI (511.4Kb)
      BAB VII (494.3Kb)
      BAB VIII (331.6Kb)
      Cover (339.3Kb)
      Daftar Pustaka (346.9Kb)
      Lampiran (1.977Mb)
      Date
      2011
      Author
      Yuritsa, Dhimas Cesar Atma
      Muljono, Pudji
      Metadata
      Show full item record
      Abstract
      Banyaknya stasiun televisi swasta yang hadir di Indonesia menyebabkan persaingan di antara stasiun televisi semakin tinggi, sehingga mereka berusaha mengikuti selera pasar dengan menyajikan acara yang menarik dan berlomba-lomba untuk mendapatkan rating yang tinggi. Tingginya rating pada suatu acara tertentu dapat meningkatkan laba yang diperoleh. Salah satu caranya ialah dengan menayangkan sinema elektronik, atau yang lebih dikenal dengan istilah sinetron, yang sangat digemari oleh berbagai macam lapisan masyarakat pada umumnya, dengan berbagai macam isi cerita. Jumlah sinetron dengan rating yang tinggi menimbulkan kekhawatiran banyak pihak mengenai dampak yang akan dialami oleh remaja, karena di dalam sinetron banyak terkandung muatan negatif dan sering menampilkan adegan-adegan anti-sosial. Sinetron menyebabkan makna sekolah bagi remaja bukan lagi tempat untuk belajar, melainkan tempat untuk pacaran, mengembangkan intrik dan berkelahi. Hal ini dikarenakan hampir semua sinetron menampilkan adegan tersebut. Karena itu, apabila sinetron-sinetron semacam ini dibiarkan menampilkan gambaran tentang sekolah atau kampus yang demikian, sangat potensial membentuk persepsi di benak remaja bahwa sekolah menjadi tempat kegiatan remaja yang tidak produktif, bahkan cenderung negatif.
      URI
      http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/47342
      Collections
      • UT - Communication and Community Development [2305]

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository
        

       

      Browse

      All of IPB RepositoryCollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

      My Account

      Login

      Application

      google store

      Copyright © 2020 Library of IPB University
      All rights reserved
      Contact Us | Send Feedback
      Indonesia DSpace Group 
      IPB University Scientific Repository
      UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
      Universitas Jember Digital Repository