Mikroenkapsulasi biomasa Porphyridium cruentum
Abstract
Mikroalga adalah mikroorganisme bersel satu yang umumnya memiliki pertumbuhan secara autotrof, menggunakan CO2 sebagai sumber karbon, dan memerlukan cahaya untuk proses fotosintesis. Beberapa jenis mikroalga memiliki komponen aktif yang dapat dimanfaatkan dalam bidang industri pangan, kosmetik, pharmaceutical dan neutraceutical. Komponen aktif mikroalga antara lain fenol, terpenoid, sterol, flavonoid dan polisakarida. Mikroalga juga mengandung pigmen, tokoferol, EPA dan DHA. Salah satu mikroalga yang mempunyai komponen aktif tersebut adalah Porphyridium cruentum. Porphyridium cruentum memiliki komponen aktif dan pigmen (phycobilliprotein, karotenoid, klorofil). Komponen aktif dan pigmen yang terkandung pada mikroalga bersifat tidak stabil dan sensitif terhadap lingkungan. Salah satu teknologi yang dapat digunakan untuk melindungi kandungan zat padat, cair, atau gas dari kondisi yang tidak dapat dikontrol adalah mikroenkapsulasi. Tujuan penelitian adalah mendapatkan kurva pertumbuhan Porphyridium cruentum, menentukan umur panen untuk menghasilkan pigmen fikoeritrin tertinggi, mempelajari pengaruh mikroenkapsulasi terhadap komposisi kimia, komponen aktif, pigmen fikoeritrin, dan aktivitas antioksidan. Penelitian ini meliputi 3 tahapan, yaitu : (1) kultivasi dalam media Becker yang dilakukan pada suhu ruang (26-28oC), intensitas cahaya 2000-3000 lux, dan pH 7,31; (2) pemanenan biomasa; (3) mikroenkapsulasi biomasa Porphyridium cruentum menggunakan maltodekstrin. Analisis yang dilakukan antara lain perhitungan jumlah sel, analisis pigmen dengan spektrofotometer, analisis proksimat, analisis komponen aktif, analisis zat padat terlarut, dan analisis aktivitas antioksidan terhadap mikrokapsul.