Komponen kimia Chaetoceros gracilis yang dikultivasi di outdoor menggunakan media pupuk NPSi
Abstract
Mikroalga merupakan salah satu biota perairan yang memiliki potensi yang tinggi untuk dikembangkan. Salah satu jenisnya adalah Chaetoceros gracilis. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan komposisi kimia dari mikroalga, antara lain kondisi lingkungan dan jenis media kultivasi. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan kurva pertumbuhan dan komposisi biokimia (proksimat, asam lemak, mineral, dan fitokimia) dari C. gracilis yang dikultivasi diluar ruangan menggunakan media NPSi (Nitrogen, Phospat, Silika). Penelitian ini dilakukan dengan mengkultivasi C. gracilis pada media NPSi dan dikultivasi di luar ruangan, kemudian penentuan kurva pertumbuhan, dan penentuan komposisi biokimia C. gracilis meliputi lemak, protein, karbohidrat, abu, asam lemak, mineral, dan fitokimia. Chaetoceros gracilis yang dikultivasi di luar ruangan menggunakan media NPSi mengalami fase log, fase stasioner, dan fase kematian dalam pertumbuhannya. Fase log terjadi pada hari ke-0 sampai hari ke-7. Fase stasioner terjadi pada hari ke-8 sampai hari ke-19. Fase kematian pada kultur dengan media pupuk NPSi mulai terjadi pada hari ke-20. Biomasa C. gracilis yang dikultivasi di luar ruangan dengan media NPSi memiliki kandungan air sebesar 27%, abu sebesar 25%, lemak sebesar 12,1%, protein sebesar 20,27%, dan karbohidrat sebesar 15,63%. Biomassa C. gracilis juga mengandung alkaloid, terpenoid, karbohidrat, gula pereduksi, dan asam amino. Kandungan mineral dalam biomassa C. gracilis yaitu kalium (19,61 mg/100g), natrium (7,28 mg/100g), kalsium (207,01 mg/100g), magnesium (11,80 mg/100g), besi (55,20 mg/100g), seng (3,51 mg/100g), tembaga (1,95 mg/100g), mangan (8,38 mg/100g), dan fosfor (22,74 mg/100g).