Pemanfaatan mikroalga laut Scenedesmus sp. sebagai penyerap bahan kimia berbahaya dalam air limbah Industri
Abstract
Pencemaran perairan akibat kegiatan industri, baik sektor pertanian, makanan, minuman maupun mesin berat, memberikan dampak buruk bagi lingkungan perairan baik perairan hulu maupun perairan pesisir. Limbah industri dikategorikan dalam dua kelompok yaitu limbah influent dan limbah effluent. Apabila limbah tersebut dibuang ke perairan umum dapat mengubah komposisi alami parameter fisika, kimia dan biologi perairan tersebut. Salah satu tipe pencemaran laut akibat limbah industri adalah pencemaran logam berat. Dalam upaya meminimalisir dampak pencemaran yang akan ditimbulkan, salah satu metode yang saat ini berkembang adalah bioremediasi, yaitu dengan memanfaatkan mikroorganisme untuk mengurangi kandungan bahan pencemar, baik zat berbahaya ataupun logam berat yang terdapat dalam limbah tersebut. Mikroalga merupakan mikroorganisme tumbuhan air yang memiliki potensi yang dapat dikembangkan. Salah satu spesies mikroalga potensial untuk dikembangkan adalah Scenedesmus sp. Scenedesmus sp. merupakan spesies mikroalga bersifat kosmopolitan dan memiliki laju pertumbuhan yang tinggi. Kenyataan tersebut menjadi dasar digunakannya mikroalga laut Scenedesmus sp. sebagai penyerap bahan kimia berbahaya, terutama Cr dan Cu yang terkandung dalam air limbah industri. Tujuan penelitian ini adalah membandingkan pola pertumbuhan mikroalga laut Scenedesmus sp. yang dikultivasi pada limbah influent dan effluent dan melihat pengaruh mikroalga tersebut terhadap logam berat kromium (Cr) dan tembaga (Cu). Penelitian dimulai pada tanggal 23 Maret 2010 sampai dengan 5 Juli 2010 di Surfactant And Bioenergy Research Center (SBRC) LPPM IPB Baranangsiang, Bogor. Penelitian terbagi menjadi empat tahap. Tahap pertama merupakan tahap persiapan penelitian. Tahap kedua merupakan tahap kultivasi Scenedesmus sp. yang dilakukan sebanyak tiga kali ulangan pada setiap perlakuan selama sepuluh hari. Tahap ketiga merupakan tahap analisis kualitas air pada limbah yang digunakan sebagai media kultivasi. Metode yang digunakan adalah metode kultivasi mikroalga laut.