Pengukuran target strength ikan mas dan ikan lele pada kondisi terkontrol menggunakan quantified fish finder
Abstract
Pada ikan Schooling terjadi perbedaan nilai amplitudo pada kedua ikan ini disebabkan karena ada tidaknya gelembung renang pada ikan (swimbladder), perbedaan tingkah laku ikan tersebut dan ukuran dari ikan itu sendiri. Pada ikan mas (Cyprinus carpio) memiliki gelembung renang, ukuran ikan besar dan tingkah lakunya aktif. Ikan lele (Clarias sp) tidak memiliki gelembung renang, ukuran ramping dan tingkah lakunya pasif bisa dikatakan bahwa pada siang hari terjadi perlakuan tersebut namun aktifnya pada malam hari. Karena pengambilan data ini dilakukan pada siang hari, ikan lele tersebut cenderung pasif di dasar atau fish cage. Sebaran nilai SV pada ikan mas berkisar antara -16.5 dB sampai -13.5 dB, dengan nilai SV -16.5 dB jumlah sebanyak 134 data penelitian, -16 dB jumlah sebanyak 204, -15.5 dB jumlah sebanyak 75, -15 dB jumlah sebanyak 250, -14.5 dB jumlah sebanyak 8531, -14 dB jumlah sebanyak 4944 data penelitian, dan -13.5 dB dengan jumlah sebanyak 24 data penelitian. Sebaran nilai TS pada ikan mas berkisar antara -45 dB sampai dengan -48 dB dengan jumlah data penelitian 8531, sedangkan dengan nilai TS pada -37 sampai -40 dB sebanyak 65, kemudian -41 sampai -44 dB berjumlah 4903, untuk -49 sampai -52 dB berjumlah 183, kemudian -53 sampai -56 dB berjumlah 180, kemudian -57 sampai -60 dB berjumlah 171, kemudian -61 sampai -64 dB berjumlah 154, Diduga ikan mas berada pada rentang nilai SV -14.5 dB sampai 14 dB dikarenakan nilai tersebut mendominasi dari keseluruhan total jumlah. Sebaran nilai SV pada ikan lele berkisar antara -15 dB sampai -14 dB, nilai SV -15 dB dengan jumlah sebanyak 336 data pada penelitian, -14.5 dB dengan jumlah sebanyak 14732 data penelitian dan -14 dB dengan jumlah sebanyak 3 data penelitian. Ikan lele memiliki rentang nilai TS -15 dB sampai -14.5 dB, bisa dikatakan bahwa ikan lele pada schooling 10 ekor TS nilai tersebut adalah -14.5 dB. Sebaran nilai TS pada ikan lele berkisar antara -45 dB sampai dengan -48 dB dengan jumlah data penelitian 8769, sedangkan dengan nilai TS pada -42 sampai -45 dB sebanyak 2, kemudian -48 sampai -51 dB berjumlah 6289, untuk -51 dB berjumlah 10. Gambar 22 diatas diduga ikan lele berada pada rentang nilai TS -45 dB dengan jumlah 8769 dikarenakan nilai tersebut mendominasi dari keseluruhan total jumlah. Nilai TS ikan mas tunggal pada posisi vertikal, yaitu pada sudut -40o dimana posisi kepala ikan menghadap ke bawah sebesar -20,79 dB dan pada sudut 25o dimana posisi kepala ikan menghadap ke atas sebesar -20.77 dB, sedangkan pada posisi horizontal (0o) memiliki nilai TS sebesar 21.81 dB. Nilai TS maksimum dan minimum dicapai pada perubahan sudut -25o dan 0o masing-masing sebesar -20.85 dB dan -21.81dB. Nilai Target Strength pada ikan lele tunggal dengan perlakuan perubahan sudut posisi horizontal ikan dari 0o ke 25o (positif) serta 0o ke 25o (negatif). Nilai TS pada (-15o)dimana posisi kepala ikan menghadap bawah sebesar -20.22 dB dan pada sudut 20o dimana posisi kepala ikan menghadap ke atas sebesar -20.23 dB, sedangkan pada posisi horizontal (0o) memiliki nilai TS sebesar -20.46 dB. Perbedaan nilai amplitudo ini disebabkan karena pantulan suara yang mengenai target ikan pada posisi yang berbeda akan menghasilkan nilai target yang berbeda juga.