Pengkajian pengaruh kadar amilosa dan plasticizer terhadap karakteristik edible film daripati beras termodifikasi
Abstract
Pati asetat bisa dibuat dengan mereaksikan pati beras dengan asam asetat anhidrid pada kondisi basa untuk memperbaiki sifat-sifat fungsionalnya antara @am swelling power, kelarutan, dan derajad keje~nihannya sehingga berpotensi I sebagai bahan baku edible fibjz. Penelitian yang dilakukan bermaksud untuk gmengetahui pellgl-uh kadar amilosa bahan dan jenis plasticizer terhadap 2,karakteristik mekanik dan pemeabilitas edible $l?n dari pati beras terasetilasi. '0 ~Semakinb esar kandungan amilosa pati maka pexmeabilitas film terhadap uap air 3semakin rendah, sebaliknya penneabilitas terhadap oksigen semakin tinggi. Nilai FPerneabilitas terhadap uap air film IR 42 (pati beramilosa tinggi) terasetilasi yaitu 3,24 x 1~ ~ ' ~ ~ m l m 'd.esng.a~n ape nambahan gliserol dan 1,16 x 10 -log .rn/m2.s.~a gdengan plasticizer asam laktat-Penarnbahan 30% v/b gliserol akan lebih ameningkatkan nilai permeabilitas terhadap uap air dm oksigen jika dibandingkan %denpan pemakaian asam laktat sebagai plasticizer. Kuat tarik film semakin tinggi Gseiring dengan seinakin meningkatnya kandungan amilosa pati, sedang ni1ai Selongasinya semakiil rnengecil. Nilai kuat tarik film dari IR 42 (pati beramilosa P) ~Jinggi)te rasetilasi yaitu 11,24 MPa dengan penamballan gliserol dan 15,52 MPa idengan plasticize?* asam laktat. Nilai elongasi film dari Lusi (pati arnilosa rendah) Ferasetilasi yaitu 55,56% dengan penambahan gliserol dan 22,22% dengan :plasticizer asan lalctat. Penambahan gliserol aka11 mengl~asilkailf ilm dengan nilai 31tuat tarik yang lebih kecil jika dibandingkan dengall pemakaian asam laktat, akan tetapi nilai elongasinya lebih besar. Peiiainbal-ian 30% asam laktat akan menghasilkan film yang bersifat lebih kaku (rigid) dan getas (brittle).
Collections
- MT - Agriculture Technology [2208]