Model dinamika struktur tegakan untuk pengaturan hasil hutan alam bekas tebangan : kasus HPH PT. Gema Hutan Lestari pulau Buru provinsi Maluku
Abstract
Pengelolaan hutan alam yang dilaksanakan dalam setiap kesatuan pengelolaan hutan yang berfungsi sebagai kesatuan kelestarian hutan memiliki karakteristik dengan keragaman yang sangat tinggi. Karakteristik hutan alam, khususnya yang berbasis hutan pulau, memiliki tingkat sensitivitas ekosistem yang sangat rapuh, dengan kondisi pertumbuhan yang khusus, misalnya vegetasi hutan didominasi oleh pohon-pohon yang tumbuh lambat, diameter batang pohon umumnya tidak terlalu besar dan daun tumbuhan umumnya sempit jika dibandingkan dengan ekosistem hutan pada pulau-pulau besar (continental islands). Sehubungan dengan itu, maka penyediaan informasi pertumbuhan dan hasil dengan pemodelan dinamika struktur tegakan yang disusun dari rangkaian data pertumbuhan dalam petak ukur permanen dengan menggunakan model matriks pertumbuhan untuk mengukur tingkat ingrowth, upgrowth dan mortality dalam setiap kelas diameter atau setiap jenis ataupun mempertimbangkan karakteristik pertumbuhan pohon dan dinamika struktur tegakan hutan setempat untuk meningkatkan kualitas perencanaan hutan sangat penting dilakukan.
Collections
- MT - Forestry [1412]