Analisis kandungan hara N dan P serta Klorofil tebu transgenik IPB 1 yang ditanam di Kebun Percobaan PG Djatiroto, Jawa Timur
Date
2011Author
Marliani, Vitta Puspita
Santosa, Dwi Andreas
Anwar, Syaiful
Metadata
Show full item recordAbstract
Seiring dengan peningkatan jumlah penduduk Indonesia, kebutuhan akan pangan termasuk gula terus mengalami peningkatan permintaan. Namun, seiring berjalannya waktu peranan produksi gula tidak beranjak meningkat bahkan cenderung menurun baik secara kualitas maupun kuantitas (Rosadi et al., 1996). Sebagai ilustrasi, pada tahun 2009 kebutuhan akan konsumsi gula nasional mencapai 4.85 juta ton, namun kebutuhan ini hanya dapat dipenuhi sekitar setengahnya saja (55%) oleh industri gula nasional, sedangkan sisanya dipenuhi dengan mengimpor gula dari negara lain (Sudradjat, 2010). Peningkatkan produksi gula dan peningkatan efisiensi pemupukan dapat dilakukan dengan perbaikan terhadap genetik tebu melalui rekayasa genetika dengan cara mengintroduksikan gen fitase yang diharapkan berdampak positif bagi sistem metabolisme tanaman (Santosa, 2004). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan unsur N dan P serta klorofil yang terkandung dalam daun 23 klon tebu transgenik IPB 1 (yang telah diintroduksi gen fitase) dan isogenik PS 851 (non-transgenik) serta menyeleksi beberapa klon terbaik tebu transgenik IPB 1. Pengambilan sampel dilakukan pada saat tebu berumur 6 bulan di Kebun Percobaan Djatiroto, Jawa Timur. Perlakuan yang diberikan pada lahan adalah dua kali pemupukan ZA sebanyak 2.5 kui/ha pada awal penanaman dan 45 hari setelah penanaman awal. Analisis jaringan untuk N dilakukan dengan metode Kjeldahl, analisis P dilakukan dengan P-Bray, analisis kandungan klorofil dilakukan dengan metode Wintermans dan De Mots (1965). Pemilihan klon terbaik menggunakan sebaran frekuensi data dengan kriteria keragaan pertumbuhan tanaman yang meliputi tinggi batang, diameter batang, jumlah ruas per batang, panjang dan lebar daun atas dan panjang dan lebar daun bawah.