Pengelolaan lanskap jalur hijau kota jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan kota Pekanbaru
Abstract
Kota Pekanbaru merupakan ibu kota Provinsi Riau. Pekanbaru menjadi kota yang mampu meraih penghargaan adipura sebanyak enam kali. Penghargaan ini merupakan prestasi dari semua pihak yang terkait. Salah satunya adalah peran serta Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Pekanbaru yang mampu mengelola dan memelihara ruang terbuka hijau kota dengan baik. Keberhasilan ini menjadi perhatian khusus bagi mahasiswa untuk mengetahui kegiatan pengelolaan yang dilaksanakan oleh Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Pekanbaru. Kegiatan magang bertempat di Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Pekanbaru, sejak bulan Februari 2010 sampai dengan bulan Mei 2010 dengan mengambil lokasi Jalur Hijau Jalan Jenderal Sudirman. Tujuan umum yang ingin dicapai dalam kegiatan magang ini adalah meningkatkan wawasan dan pengalaman keprofesian di bidang arsitektur lanskap. Kegiatan magang yang dilaksanakan ini menggunakan metode survei (ke lapangan di luar jam kerja), wawancara, partisipasi aktif baik di studio maupun di lapangan, serta mencari berbagai sumber pustaka. Dalam metode survei dan wawancara digunakan angket untuk menanyakan kepada responden apakah jalur hijau jalan ini telah sesuai dengan fungsinya dan bernilai estetika. Jenis responden yang ditanyai adalah pejalan kaki, pengendara motor, dan pengendara mobil di jalur hijau tersebut. Jumlah responden yang ditanyai sebanyak 30 orang. Berdasarkan data BMG Kota Pekanbaru tahun 2009, suhu di wilayah Kota Pekanbaru tahun 2010 berkisar 27,2°-31,0°C dengan rata-rata 28,1°C, sinar matahari 48,3%, dan kelembaban udara berkisar 72%-78,9%. Jenis tanah yang dominan adalah tanah Tropodults atau setara dengan Podsolik Merah Kuning di lereng pegunungan dan bukit, dan Tropodults ata
Collections
- UT - Landscape Architecture [1258]