Pengaruh pengemasan dan suhu terhadap daya simpan buah naga super merah (Hylocereus costaricensis)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh pengemasan dan suhu penyimpanan terhadap daya simpan buah naga super merah yang dilaksanakan di kebun buah naga Indian Hills Sentul, Bogor dan Postharvest Laboratory, Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor, dari Januari hingga Februari 2010. Penelitian dilakukan dalam percobaan faktorial dengan rancangan acak lengkap (RAL). Faktor pertama, yaitu pengemasan terdiri dari perlakuan tanpa pengemasan (P0), buah dibungkus koran dan disimpan dalam kardus (P1), buah dibungkus plastik yang dilipat dan disimpan dalam kardus (P2). Faktor kedua yaitu perlakuan suhu, terdiri dari suhu kamar (T1) dan suhu 150C (T2). Buah yang digunakan adalah buah naga super merah yang dipanen pada 33 hari setelah anthesis kemudian dilakukan kegiatan pascapanen, yaitu pengumpulan sementara, pencucian, sortasi, grading, dan pemberian perlakuan pengemasan dan suhu penyimpanan. Data yang diperoleh diolah menggunakan uji F dan uji jarak berganda Duncan taraf kesalahan (α) 5%. Selama penyimpanan dilakukan pengujian mutu buah meliputi kesegaran, pengerutan kulit, gangguan penyakit, kekerasan buah, padatan terlarut total, dan asam tertitrasi total. Buah yang layak untuk dikonsumsi yaitu buah dengan nilai skor ≤ 3.0 untuk kesegaran, pengerutan kulit dan gangguan penyakit. Perlakuan suhu 150C dapat memperpanjang daya simpan buah naga super merah hingga 15 hari. Perlakuan pengemasan yang dikombinasikan dengan suhu kamar maupun suhu dingin, tidak berpengaruh nyata terhadap mutu buah naga super merah.