Metode perbanyakan bahan tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) secara konvensional dan kultur jaringan di Unit Usaha Marihat, Pusat Penelitian Kelapa Sawit, Sumatera Utara
Abstract
Kegiatan magang berlokasi di Unit Usaha Marihat, Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS), Sumatera Utara yang dilakukan dari tanggal 1 Maret 2010 sampai 1 Juli 2010. Kegiatan magang bertujuan agar dapat meningkatkan kemampuan teknis dan manajerial bagi mahasiswa untuk bekerja secara profesional dibidang pengadaan bahan tanaman secara konvensional maupun kultur jaringan, serta melakukan evaluasi yang bertujuan untuk mengetahui perbedaan bobot tandan dan jumlah biji per tandan antara anak daun normal dan anak daun menggulung pada tanaman kelapa sawit. PPKS saat ini masih menjadi produsen bahan tanaman kelapa sawit nomor satu di dunia. Bahan tanaman di PPKS diproduksi dengan teknik perbanyakan secara konvensional (assisted pollination) dan kultur jaringan (in vitro). Pada tahun 2009, PPKS telah menyalurkan 39 juta butir kecambah ke berbagai perusahaan negara, swasta maupun ke petani kecil, dan sudah memproduksi sekitar 740 klon (Marihat Klon) dari hasil perbanyakan kultur jaringan. PPKS terus melakukan berbagai inovasi melalui riset dan perbaikan, menjaga kualitas dan kuantitas mutu produksi dalam menghasilkan bahan tanaman yang unggul untuk memberikan pelayanan yang terbaik. Pengadaan bahan tanaman secara kultur jaringan sangat menjanjikan di masa mendatang, namun untuk saat ini pengadaan bahan tanaman secara konvensional masih menjadi pilihan. Ini dikarenakan masih banyak kendala pada perbanyakan secara kultur jaringan yang dihadapi antara lain: biaya produksi yang tergolong mahal, keterbatasan alat dan bahan, tahap perakaran dan aklimatisasi yang masih rentan, serta waktu proses dari tahap eksplan hingga planlet yang tergolong lama (2.3-6.5 tahun). Hasil analisis uji-t mengenai evaluasi menunjukkan bahwa rata-rata bobot tandan dan rata-rata jumlah biji per tandan antara anak daun normal dan anak daun menggulung tidak berbeda nyata.