Aplikasi herbisida dalam persiapan lahan dan frekuensi pengendalian gulma terhadap pertumbuhan dan produksi jagung (Zea mays L.)
Abstract
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh teknik persiapan lahan dan frekuensi pengendalian gulma terhadap pertumbuhan dan produksi jagung. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Cikabayan IPB pada bulan Februari hingga Juni 2010. Penelitian menggunakan rancangan petak terbagi (split plot design) dengan perlakuan dua faktor dan tiga ulangan. Faktor utama adalah teknik persiapan lahan yang terdiri atas tiga taraf yaitu olah tanah sempurna (OTS), tanpa olah tanah (TOT) + herbisida paraquat, TOT + herbisida glifosat. Anak petak adalah frekuensi pengendalian gulma yang terdiri atas tiga taraf yaitu tanpa penyiangan, disiangi dua kali pada 3 dan 6 MST, dan disiangi tiga kali pada 3, 6, 9 MST. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan teknik persiapan lahan mempengaruhi persentase penutupan gulma, berat kering gulma Axonopus compressus pada 4 dan 6 MST, berat kering gulma Borreria alata pada 4 dan 6 MST, berat kering gulma Brachiaria mutica pada 4, 6, dan 8 MST, berat kering gulma Euphorbia hirta pada 4 dan 6 MST, sedangkan berat kering gulma Cleome rutidosperma tidak berbeda nyata. Secara umum, perlakuan TOT + glifosat memberikan nilai berat kering gulma dominan yang paling rendah, sedangkan untuk persentase penutupan gulma dan nilai Nisbah Jumlah Dominansi (NJD) gulma dominan tertinggi terdapat di perlakuan TOT + paraquat.