Optimasi pembuatan mikrosfer polipaduan poliasamlaktat dengan polikaprolakton
Abstract
Mikrosfer dapat digunakan sebagai sistem pembawa obat. Mikrosfer dibuat dari polipaduan antara poli(asam laktat) (PLA) dan polikaprolakton (PCL) dengan nisbah 9:1. Mikrosfer dibuat dengan metode emulsifikasi: PLA dan PCL dilarutkan dalam pelarut atsiri (diklorometana) lalu diemulsikan dan didispersikan ke dalam pelarut lain (air) sehingga terbentuk mikrosfer.Ukuran dan keseragaman mikrosfer dipengaruhi oleh kecepatan putar dan waktu emulsifikasi. Poli(vinil alkohol) (PVA) digunakan sebagai pengemulsi pada pembuatan mikrosfer polipaduan (PLA dengan PCL). Besarnya konsentrasi PVA yang ditambahkan memengaruhi stabilitas emulsi tersebut sehingga memengaruhi keseragaman ukuran mikrosfer yang didapatkan. Penggunaaan waktu emulsi 90 menit dan kecepatan putar 900 rpm meningkatkan keseragaman dan ukuran mikrosfer yang dihasilkan semakin kecil. Mikrosfer yang dihasilkan seluruhnya berukuran kurang dari 50 μm. PVA 2,50% mampu menghasilkan mikrosfer berukuran kurang dari 1 μm dengan persentase terbanyak, yakni sebesar 44,10% dan 55,90% sisanya berukuran 24-39 μm. Hal ini menunjukkan bahwa konsentrasi PVA 2,50% tidak hanya menghasilkan mikrosfer yang berukuran kecil, tetapi juga relatif seragam.
Collections
- UT - Chemistry [2060]