Karakteristik fisik dan pH selai buah pepaya bangkok
Abstract
Penelitian ini dilakukan untuk mengamati karakteristik selai buah pepaya bangkok yaitu karakteristik fisik (kerapatan, kekentalan, konduktivitas listrik, total padatan terlarut), pH dan uji organoleptik yang disimpan pada suhu kamar (26 oC-28 oC) dengan perlakuan penambahan komposisi pektin dan natrium benzoat yang berbeda. Perbedaan perlakuan dianalisis menggunakan Rancangan Acak Lengkap, kemudian interaksi antara keduanya diuji menggunakan uji Duncan. Faktor komposisi selai, lama penyimpanan dan interaksi antara keduanya memberikan pengaruh yang nyata terhadap nilai kerapatan, kekentalan, konduktivitas listrik, total padatan terlarut dan pH. Makin lama penyimpanan memberikan penurunan kerapatan, kekentalan dan total padatan terlarut, sedangkan konduktivitas listrik dan pH mengalami kenaikan. Pengamatan fisik, pH, uji organoleptik dan secara visual selai buah pepaya bangkok dengan penambahan pektin dan natrium benzoat memberikan hasil yang lebih baik dan masih layak dikonsumsi sampai hari ke-32 daripada selai tanpa penambahan pektin dan natrium benzoat hanya dapat dikonsumsi sampai hari ke-7 hal ini ditandai munculnya mikroorganisme seperti kapang dan khamir. Penilaian uji organoleptik selai buah pepaya bangkok terhadap rasa, aroma, tekstur dan warna panelis memberikan nilai suka, walaupun panelis belum terbiasa dengan selai buah pepaya bangkok. Hasil penelitian kombinasi perlakuan yang paling baik yaitu komposisi selai 250 g buah pepaya bangkok + 50 g gula pasir + 1 g asam sitrat + 2,5 g pektin + 0,125 g natrium benzoat; 250 g buah pepaya bangkok + 50 g gula pasir + 1 g asam sitrat + 2,5 g pektin + 0,25 g natrium benzoat. Kombinasi perlakuan tersebut ternyata sesuai dan memenuhi syarat standar Industri Indonesia (1978) yaitu memiliki minimal 65% total padatan terlarut; pH 3,1-3,5; serta bebas kapang dan khamir. Kata Kunci: Selai, Pepaya Bangkok, Pektin, Natrium Benzoat, Lama Penyimpanan.
Collections
- UT - Physics [1035]