Kajian efek kemenjuluran dan kurtosis pada uji-t contoh tunggal
Abstract
Data contoh yang diambil dari suatu populasi dapat digunakan untuk mengkaji karakteristik dari populasi asal. Uji-t contoh tunggal digunakan untuk menguji nilai tengah satu populasi dengan mengasumsikan data berasal dari sebaran normal. Kondisi sesungguhnya banyak dijumpai data dengan bentuk yang tidak mengikuti sebaran normal. Ketidaknormalan sebaran ini dipengaruhi oleh dua hal, yaitu kemenjuluran (skewness) dan kurtosis. Tujuan penelitian ini untuk melihat pengaruh kemenjuluran dan kurtosis terhadap performa uji-t berdasarkan pergeseran nilai tengah dan arah ujinya. Penelitian dilakukan dengan membandingkan tingkat nyata dan kuasa uji-t dari sebaran yang memiliki kemenjuluran dan kurtosis nol (normal) dengan sebaran yang memiliki koefisien kemenjuluran dan kurtosis positif. Khi -Kuadrat (db 2, 4, 6, 8) mewakili sebaran dengan kemenjuluran dan kurtosis positif sedangkan sebaran normal campuran mewakili sebaran kurtosis positif (kurtosis mendekati 1, 2, 3, 4, dan 5) dengan nilai kemenjuluran nol. Simulasi dilakukan dengan memperhatikan tiga faktor, yaitu p ergeseran pada hipotesis nol (d), ukuran contoh (n), dan arah pengujian.