Penentuan daya inhibisi ekstrak air dan etanol daging buah mahkota dewa, Phaleria macrocarpa(Scheff)Boerl), terhadap aktivitas enzim tirosin kinase secara in vitro
Abstract
Tirosin kinase berperan penting dalam mengatur pertumbuhan dan diferensiasi sel. Aktivitas berlebihan dari enzim ini akibat mutasi akan menyebabkan pertumbuhan sel menjadi tidak tekendali. Daging buah mahkota dewa (Phaleria marcrocarpa (Scheff.) Boerl.) merupakan tumbuhan yang secara tradisional digunakan sebagai obat. Penelitian ini menguji daya hambat dari ekstrak tanaman terhadap aktivitas tirosin kinase menggunakan teknik enzyme linked immunosorbent assay (ELISA) dan hasilnya dibandingkan dengan genistein (kontrol positif). Ekstraksi daging buah mahkota dewa dilakukan dengan menggunakan pelarut etanol 70%, akuademineral, dan air panas. Hasil menunjukkan bahwa ketiga ekstrak mengandung flavonoid, alkaloid, saponin, dan tanin. Toksisitas ekstrak etanol lebih tinggi dari ekstrak akuademineral dan air panas dengan nilai LC50 berturut-turut 542,42; 543,68; dan 548,62 ppm. Ekstrak akuademineral dan air panas menghasilkan daya hambat lebih besar daripada ekstrak kasar flavonoid (72,11%) dari penelitian sebelumnya. Daya hambat untuk ekstrak akuademineral, air panas, dan etanol masing-masing sebesar 78,38%; 73,52%; dan 63.61%. Ketiga ekstrak ini mampu menghambat aktivitas tirosin kinase lebih tinggi dari genistein (6,12%) pada konsentrasi 300 ppm. Maka ketiga ekstrak tersebut mempunyai potensi yang besar sebagai inhibitor enzim tirosin kinase.
Collections
- UT - Chemistry [2060]