Studi tipe campuran herbisida lutop 250/125 SL (Gliofosat + 2,4-D) terhadap gulma, Cyperus rotundus L, Brachiaria puspaloides (Presl) C.E. Hubb, dan Synedrella nodiflora (L.) Gaertn
Abstract
Penelitian ini dilakukan di rumah kaca dan laboratorium Pest & Disease Management SEAMEO BIOTROP, Tajur, dan laboratorium Morfologi dan Anatomi Tumbuhan, Departemen Biologi FMIPA IPB, mulai bulan Maret sampai Agustus 2005. Penelitian ini bertujuan menguji sifat camp uran glifosat dan 2,4-D dengan rasio 1:0.5 yang diaplikasikan terhadap gulma S. nodiflora, B. paspaloides, dan C. rotundus, dan untuk mengetahui pengaruh morfologi daun (stomata dan trikoma) terhadap aktivitas herbisida. Biji gulma ditanam dalam wadah gelas plastik berukuran 220 ml yang berisi media tumbuh terdiri dari campuran tanah dan kasting (1:2) yang telah dioven pada suhu 110oC selama 48 jam. Setelah umur empat minggu, gulma yang telah tumbuh disemprot herbisida dengan dosis glifosat : 0, 60, 120, 240, 480, 960 g ai/ha; 2,4-D : 0, 50, 100, 200, 400, 800 g ai/ha; dan lutop : 0, 46.9, 93.8, 187.5, 375, 750 g ai/ha, masing-masing diulang empat kali. Pada hari ke tujuh gulma dipanen dan ditimbang bobot keringnya, dipisahkan bagian yang segar dan mati, dan dioven pada suhu 80oC selama 24 jam. Data bobot segar yang diperoleh diolah dengan menggunakan regresi nonlinier SAS PROC NLIN untuk mendapatkan nilai I50 perlakuan. Sedangkan untuk menentukan I50 harapan digunakan Additive Dose Model (ADM).
Collections
- UT - Biology [1985]