Pemodelan hidrograf menggunakan pendekatan geomorfologi Studi kasus sub daerah aliran sungai Cicatih, kabupaten Sukabumi
Abstract
Suatu Informasi data masukan dan luaran DAS dapat diperoleh dengan cara melakukan pengamatan dan pengukuran kejadian hujan dan debit sungai pada suatu tempat dengan jangka waktu pengukuran yang cukup memadai. Kendala yang dihadapi di Indonesia saat ini adalah stasiun pengukuran aliran sungai yang dapat menyediakan data aliran sungai masih sangat sedikit. Untuk menyelesaikan hal tersebut dibuatlah suatu model simulasi hidrologi yang telah banyak dikembangkan. Salah satunya yaitu model H2U (Hydrogramme Unitaire Universel) atau dalam bahasa inggrisnya dinamakan Universal Unit Hydrograph yang dikembangkan oleh laboratorium hidrologi, di Perancis oleh Duchesne pada tahun 1998. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis geomorfologi DAS dan menguji model H2U yang digunakan untuk mensimulasi debit di Sub DAS Cicatih. Analisis geomorfologi yang dilakukan berdasarkan hukum Horton sedangkan untuk model H2U menggunakan parameter-parameter meliputi panjang maksimum dan rata-rata alur hidarulik pada jaringan sungai dan lereng serta orde sungai maksimum yang dihitung berdasarkan peta jaringan sungai berskala 1:100.000 dan Parameter kecepatan aliran pada jaringan sungai dan lereng yang ditetapkan berdasarkan studi literatur dan trial and error.