Perkiraan paparan radiasi eksternal dari pemakaian beton ringan aerasi hebel untuk bahan bangunan
Abstract
Telah dilakukan perhitungan paparan radiasi gamma dari salah satu bahan bangunan yaitu beton ringan aerasi Hebel buatan P.T. Hebel Indonesia, Karawang Timur. Perhitungan yang dilakukan meliputi pengukuran konsentrasi radionuklida alam Ra-226, Th-228 dan K-40, pengukuran koefisien absorbsi dan perkiraan dosis radiasi gamma dari beton ringan aerasi Hebel. Konsentrasi radionuklida alam Ra-226, Th-228 dan K-40 diukur dengan menggunakan Spektrometer Gamma. Kandungan konsentrasi radionuklida alam Ra -226 pada Hebel sebesar (25,11 ± 0,32) Bq/kg. Konsentrasi Th-228 sebesar (31,82 ± 0,41) Bq/kg. Konsentrasi K-40 sebesar (28,28 ± 0,29) Bq/kg. Konsentrasi radionuklida alam Ra-226, Th-228 dan K-40 dari hasil penelitian ini bila dibandingkan dengan data dari hasil penelitian konsentrasi radionuklida alam di dalam bahan bangunan lainnya yang digunakan di Surabaya, Jakarta dan sekitarnya jauh lebih kecil. Pada pengukuran koefisien absorbsi, pada saat sumber radiasi dari luar dipancarkan langsung pada detektor (tanpa Hebel) menghasilkan laju cacah yang lebih besar dibandingkan setelah dipasang Hebel diantara sumber dan detektor. Hal ini dikarenakan sebagian radiasi yang dipancarkan sumber diserap oleh Hebel. Paparan radiasi gamma dari perhitungan didapatkan nilainya sebesar 0,25 mSv/tahun. Nilai ini jauh lebih kecil dibandingkan paparan radiasi gamma dari bahan bangunan yang dilaporkan oleh UNSCEAR tahun 2000 yaitu sebesar 0,41 mSv/tahun. Jadi, Hebel aman digunakan untuk bahan dinding bangunan baik rumah maupun gedung-gedung perkantoran karena paparan radiasi gammanya kurang dari harga standar yang direkomendasikan oleh Komisi Internasional Perlindungan Bahaya Radiasi (International Commision on Radiological Protection/ICRP) yaitu 1 mSv/Th.
Collections
- UT - Physics [1099]