Teknik spektroskopi inframerah transformasi fourier untuk penentuan profil kadar xantorizol dan aktivitas antioksidan temulawak
Abstract
Teknik spektroskopi inframerah yang digabungkan dengan kemometrik diperkirakan dapat menggantikan metode analisis umum yang membutuhkan waktu lama dalam tahapan analisisnya, menggunakan banyak pereaksi, dan biayanya cukup mahal. Rimpang temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) hasil teknik budi daya Pusat Studi Biofarmaka, Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat, dan lokal dianalisis dengan spektroskopi inframerah transformasi fourier, kadar xantorizolnya dianalisis dengan kromatografi cair kinerja tinggi dan aktivitas antioksidannya diukur dengan metode 1,1- difenil-2-pikrilhidrazil. Metode kemometrik yang digunakan ialah analisis komponen utama (PCA) dan kuadrat terkecil parsial (PLS). PCA bertujuan mengelompokkan contoh berdasarkan teknik budi dayanya sedangkan PLS bertujuan menghubungkan spektrum dengan kadar xantorizol maupun aktivitas antioksidannya.
Collections
- UT - Chemistry [2060]