Pencirian membran selulosa asetat berbahan dasar selulosa bakteri dari limbah nanas
Abstract
Penyaringan membran untuk industri makanan dan pengolahan limbah adalah sebuah tantangan dalam aplikasinya. Membran komersial memiliki harga yang relatif tinggi. Oleh sebab itu, perlu dicari metode yang sederhana untuk mendapatkan membran yang murah. Sebuah metode alternatif untuk membuat membran selulosa asetat (CA) berbahan dasar selulosa bakteri dari limbah nanas dicoba dalam penelitian ini. Selulosa bakteri (BC) dari limbah nanas yang dibentuk oleh Acetobater xylinum dimerserisasi dalam NaOH 1% (b/v). Bubuk BC kering diasetilasi dengan anhidrida asam asetat (1:5) (selulosa:anhidrida) selama 2 jam. Membran CA dibuat dengan cara melarutkan serpihan CA 14% (b/v) ke dalam diklorometana. Membran dibentuk dengan cara mencetak polimer CA dalam pelarut diklorometana menjadi film tipis. Membran CA dicirikan menggunakan seperangkat alat saring cross-flow. Alat saring cross-flow digunakan untuk pengukuran fluks air dan penyaringan bovine serum albumin (BSA). Penelitian ini menghasilkan selulosa asetat dengan kadar asetil 42.99% (setara dengan derajat asetilasi 2.8 sampai 2.9), kadar air 34.06%, dan rendemen sebesar 148.33%. Membran CA memiliki fluks air yang optimal pada tekanan 7.5 psi, dengan nilai rerata fluks sebesar 123.97 L/m2jam. Membran CA memiliki nilai fluks BSA sebesar 114.22 L/m2jam dan rerata rejeksi BSA sebesar 44.98%. Membran ini memiliki fungsi mikrofiltrasi bila dilihat dari hasil pencirian.
Collections
- UT - Chemistry [2034]